Network
PORTAL JOGJA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, dari 46 kasus Covid-19 varian Omicron paling banyak berasal dari Turki.
“Paling banyak dari Turki,” kata Menkes saat berbicara dalam podcast Close the Door yang diunggah kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 28 Desember 2021. “Yang kedua London, yang ketiga Arab Emirates,” sambungnya.
Namun Menkes Budi Gunadi mengatakan, kasus dari Arab Emirates lebih disebabkan karena transit di negara tersebut. Sedang asal perjalanan adalah dari Eropa.
Baca Juga: Berwisata di Jogja, Yuk Main ke Benteng Vredeburg Sambil Mengenal Sejarahnya
Sementara Turki menurut Budi Gunadi juga termasuk Eropa dan sebagian warganya juga sudah ketularan varian Omicron. “Dan sekarang lagi banyak orang Indonesia suka liburan ke Turki. Kan ada contoh anggota DPR yang ke Turki,” terang Menkes tanpa menyebut nama.
Kasus dari Turki menurut Budi Gunadi diketahui saat karantina. “Untungnya ketemu di karantina, artinya at least surveillance kita, 3T kita berjalan,” ujar Budi Gunadi. 3T yang dimaksud Menkes adalah Tracing, Test and Treatment.
Meski telah mengantisipasi dengan kewajiban karantina, namun Menkes mengakui besar kemungkinan suatu saat pasti akan ada kasus di luar karantina. “Sehebat-hebatnya karantina kita pasti suatu saat akan ada yang lolos,” aku Menteri Budi Gunadi.
Ia mengingatkan, 2 kasus pertama varian Omicron di Indonesia justru diketahui dialami oleh 2 orang yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, namun tertular dari orang yang baru datang dari luar negeri.
Baca Juga: Gunung Merapi Pagi Ini Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran, Diperkirakan Sejauh 1,8 Km
Tanggal 25 desember lalu satu orang perawat yang tidak melakukan perjalanan ke luar negeri juga terinfeksi Omicron
