Berwisata di Jogja, Yuk Main ke Benteng Vredeburg Sambil Mengenal Sejarahnya

- 28 Desember 2021, 10:10 WIB
Salah satu diorama yang terdapat dalam benteng Vredeburg
Salah satu diorama yang terdapat dalam benteng Vredeburg /Chandra Adi N/@portaljogja/

PORTAL JOGJA - Bagi anda yang suka mengisi waktu liburan dengan mendatangi museum atau bangunan bersejarah, tak salah jika anda memilih kota Jogja. 

Sebagai kota budaya Jogja memiliki banyak sekali bangunan bersejarah dan museum yang memiliki keunikan tersendiri. salah satuya adalah benteng Vredeburg.

Benteng Vredeburg merupakan bangunan peninggalan masa kolonial Belanda. Benteng ini telah berdiri sejak tahun 1760, dibangun atas permintaan Belanda dengan dalih untuk menjaga keselamatan Sultan Hamengku Buwono I dan istananya.

Baca Juga: Gunung Merapi Pagi Ini Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran, Diperkirakan Sejauh 1,8 Km

Benteng Vredeburg yang berarti benteng perdamaian semula bernama Rustenburg yang berarti benteng Peristirahatan. Benteng ini awalnya digunakan oleh Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) yang kemudian diambil alih oleh kerajaan Belanda setelah VOC Bubar pada tahun 1799.

Dari kekuasaan Belanda pemanfaatan benteng Vredeburg pernah berpindah tangan kepada pasukan Inggris pada tahun 1811. Sejak itu Jawa termasuk Benteng Vredeburg berada di bawah penguasaan kolonial Inggris, dengan Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur Jendral.

Sejak tahun 1816 Benteng kembali berada dibawah kekuasaan Belanda sampai dengan tahun 1942 ketika Jepang datang ke Indonesia menggantikan Belanda sebagai penjajah Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang benteng Vredeburg dimanfaatkan sebagai markas tentara Jepang, penjara, dan gudang senjata. Kondisi ini berlangsung sampai dengan tahun 1945 ketika Jepang menyerah kepada sekutu dan Indonesia memproklamasikan kemerdekannya.

Setelah berhasil dirampas dari tentara Jepang, Benteng Vredeburg pengelolaannya diserahkan pada pasukan APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia). Kini Benteng Vredeburg dikelola oleh Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Setelah mengalami beberapa kali pemugaran dan renovasi, banteng Vredeburg kini tampil lebih megah tanpa kehilangan nilai sejarah sebagai bangunan saksi bisu perjalanan sejarah bangsa Indonesia khususnya Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x