PORTAL JOGJA - Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur akibat Badai Siklon Tropis Seroja benar-benar terjadi. Akibatnya sejumlah daerah di NTT tergenang banjir, beberapa bahkan hingga sampai atap.
Hujan yang mengguyur sejak Sabtu, 3 April 2021 benar-benar meluluhlantakkan kota-kota di NTT. Proses evakuasi pun berlangsung sangat sulit. Beberapa daerah bahkan tidak dapat terjangkau bantuan karena air tersebar merata, jalanan tidak terlihat lagi, dan berada di tepi laut.
“RIBUAN NYAWA di KABUPATEN MALAKA, NTT TERANCAM. Mohon diviralkan agar sampai ke Gubernur, Ketua DPRD NTT dan Jokowi. Malaka butuh Helicopter. Kalau tidak pakai Heli, ribuan nyawa akan melayang,” tulis Sherly Octavia Bouk, warga NTT dalam laman Twitternya.
Baca Juga: BMKG Rilis Informasi Siklon Tropis Seroja, Beberapa Provinsi ini Terkena Dampaknya
RIBUAN NYAWA di KABUPATEN MALAKA, NTT TERANCAM
Mohon diviralkan agar sampai ke Gubernur, Ketua DPRD NTT dan Jokowi
Malaka butuh Helicopter
Kalau tidak pakai Heli, ribuan Nyawa akan melayang. Di Adonara jenazah sudah ditemukan karena lokasi dapat dijangkau. #prayforNTT pic.twitter.com/QgQUNSwju3— sherlybouk (@shenoershe) April 4, 2021
Di Malaka, khusus beberapa desa di kecamatan Malaka Tengah dan Weliman dan desa Fahiluka, Railor, Bereliku, Forekmodok, Aintasi dan beberapa desa lainnya, tidak bisa dijangkau dengan jalur Darat.
Di jalan darat, tidak bisa dijangkau karena jalan penuh air dengan ketinggian 1 meter rata di semua tempat dan arus air yang deras.
Di sisi lain, mereka yang berada di Melaka berada di pinggir pantai sehingga merupakan jalur buntu tanpa akses jalan.
Baca Juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Banjir Bandang dan Longsor Terjang Flores Timur, 62 Orang Meninggal Dunia
Menurut perempuan lulusan Fakultas MIPA Universitas Udayana ini di Kabupaten Malaka, Sabu, Rote tidak ada kabar lagi sejak ketika badai menghantam tepat di Rote dan Sabu.