Akibat Cuaca Ekstrem, Banjir Bandang dan Longsor Terjang Flores Timur, 62 Orang Meninggal Dunia

- 5 April 2021, 12:35 WIB
Salah satu dampak banjir di Flores Timur, Pulau Adonara.
Salah satu dampak banjir di Flores Timur, Pulau Adonara. /

PORTAL JOGJA - Banjir bandang terjadi di Kabupaten Flores Timur, NTT. Sebanyak 62 orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Flores Timur dampak dari cuaca ekstrem sejak Minggu 4 April 2021.

"Jumlah korban longsor yang ditemukan dalam kondisi meninggal hingga Minggu sore, ada 56 orang pencarian masih terus berlangsung sampai hari ini," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli kemarin.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Dorong Konsumsi Almond untuk Kesehatan, Cek Harga dan Resepnya di Sini!

Baca Juga: Luar Biasa! Atlet Renang Jepang Rikako Ikee Buktikan Survivor Leukemia Tetap Bisa Ukir Prestasi

Menuut dia, petugas masih melakukan pendataan di lapangan sehingga data bisa berubah atau bertambah. Bencana banjir dan longsor itu terjadi di beberapa desa yang ada di Kabupaten Flores Timur. Longsoran paling parah terjadi di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.

Menurut ia, bencana itu terjadi pada Minggu 4 April 2021 sekitar pukul 01.00 Wita. Banjir terjadi akibat hujan yang disertai angin kencang dan terjadi dalam waktu cukup lama.

Menurutnya air yang mengalir deras di pemukiman warga saat banjir bandang terjadi tak hanya membawa longsoran tanah, tetapi kayu bahkan batu-batu besar yang langsung menghantam permukiman warga.

Baca Juga: Dirilis dan Jadi Trending Topik Twitter! Cek Link Musik Video (MV) ASTRO Berjudul ONE

Baca Juga: Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah Minta Pemerintah Jangan Sekedar Melarang Mudik

"Ada korban meninggal juga yang ditemukan di Desa Nobo yang berada di area bawah Desa Nele Lamadiken karena terseret banjir," kata Agustinus dilansir dari Antara, Senin 5 April 2021.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x