Network
PORTAL JOGJA – Korban banjir bandang yang tejadi pada Minggu 4 April 2021 dini hari di Kabupaten Flores Timur bertambah. Dilansir dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), seperti dilaporkan BPBD Flores Timur, korban meninggal dunia bertambah menjadi 20 orang.
Keduapuluh korban berasal dari Desa Lemanele Kecamatan Ile Bokeng. Selain korban meninggal, dipalorkan juga jumlah korban luka-luka sebanyak 9 orang dan 5 orang masih dinyatakan hilang.
Sementara dari Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur, dua warga dilaporkan hilang dan 4 orang luka-luka. Adanya tiga orang hilang juga dilaporkan terjadi di Desa Oyang Barang Kecamatan Wotan Ulumado Flores Timur.
Baca Juga: Paus Fransiskus Mengajak Umat Lahir Kembali, Pada Pesan Malam Paskah Saat Pandemi Covid-19
Baca Juga: Valentino Rossi Start dari Posisi 21 di MotoGP Doha, Hasil Kualifikasi Terburuk The Doctor
Banjir bandang tersebut juga mengakibatkan puluhan rumah warga di Desa Lamanele Kecamatan Ile Bokeng tertimbung lumpur. Sedang di Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur banjir bandang menyebabkan rumah warga hanyut dan jembatan putus.
“Aparat pemerintah desa masih terus melakuka pendataan di lapangan,” demikian diungkapkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati . Selain itu Pihak pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan Bupati, TNI, Polri dan instansi terkait.
Salah satunya adalah dengan pembentukan posko penanganan darurat. Sementara itu kendala tidak bisa dilaluinya akses penyeberangan menuju desa terdampak menyebabkan petugas BPBD terus bisa menjangkau dan memberikan bantuan optimal untuk menangani dampak banjir bandang yang terjadi.
Baca Juga: Gunung Merapi Kemarin Beberapa Kali Luncurkan Awan Panas Guguran, Terjauh Hingga 1,3 Km
Baca Juga: 2 Anak Tewas Akibat Truk Bermuatan Batu Bata Menerjang Madrasah di Garut
