Network
PORTAL JOGJA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitternya @BPPTKG menginformasikan Gunung Merapi pada hari Sabtu 3 April 2021 beberapa kali meluncurkan awan panas guguran.
“Awan panas guguran Merapi tanggal 3 April 2021 pukul 22.56 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 37 mm dan durasi 131 detik,” tulis BPPTKG sambil menambahkan estimasi jarak luncur awan panas guguran ini sejauh 1.300 meter ke barat daya.
Sebelumnya, awan panas guguran Gunung Merapi juga terjadi pukul 11.55 WIB. Awan panas guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 101 detik. Sedang jarak luncurnya diperkirakan sejauh lebih kurang 1.100 m ke arah barat daya.
Baca Juga: Koboi Jalanan Pengemudi Fortuner yang Todongkan Pistol ke Pengendara Motor Dibekuk Polisi
Baca Juga: Keren! 5 Produk UMKM Jawa Barat Berhasil Lolos Pasar Korea Selatan
Tak berselang lama kemudian, awan panas guguran kembali terjadi pada pukul 12.28 WIB. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 59 mm dan durasi 91 detik. Sementara jarak luncurnya mencapai lebih kurang 1.200 m ke arah barat daya.
Pada dini hari sekitar pukul 03.17 WIB awan panas guguran Gunung Merapi juga sempat tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 116 detik, serta jarak luncur lebih kurang 1.300 m ke arah barat daya.
Dilansir dari laman Magma ESDM, selain mengalami 4 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 37-59 mm dan lama gempa 91-131 detik, Gunung Merapi pada Sabtu 3 April 2021 kemarin juga mengalami 141 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-40 mm dan lama gempa 8-105 detik. Selain itu juga terjadi satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 18 detik.
Baca Juga: Hadapi Ramadhan Masjidil Haram Mekkah Akan Dibersihkan 10 Kali Sehari
