Network
PORTAL JOGJA - Aroma politik uang mulai tercium dari arena Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) di Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut). Bahkan sebelum KLB digelar janji-janji sejumlah uang sudah mulai muncul.
Hal itu tercium jauh hari sebelum rencana KLB digelar di Deli Serdang. Soal janji adanya uang akhirnya tercium sejumlah kader Partai Demokrat.
Andi Mallarangeng membongkar fakta bahwa pertemuan kader Partai Demokrat dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, beberapa waktu lalu. Hal itu jauh hari sebelum KLB digelar atau pertemuan pertama dengan Moeldoko di rumahnya.
Baca Juga: Riko Shibata Wanita Muda Jepang yang Dinikahi Bintang Hollywood Nicolas Cage, Berikut Fakta-Faktanya
Baca Juga: Primbon Jawa, Ramalan Watak Bayi Berdasarkan Hari dan Jam Saat Dilahirkan dariBetaljemur Adamakna
Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel berjudul "Andi Mallarangeng Bongkar Sejumlah Uang yang Dijanjikan dalam Pertemuan Rencana KLB Moeldoko".
Dari kanal YouTube Karni Ilyas Club yang diunggah Sabtu, 6 Maret 2021, Andi Mallarangeng menuturkan bahwa pertemuan Moeldoko tersebut awalnya terbongkar karena ada kader yang melapor.
"Kami juga kaget, karena tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba ada laporan. Ada kader kita melapor, beberapa DPC dari Kalimantan Selatan, itu melapor bahwa semalam mereka diajak ke Jakarta oleh saudara Jhoni Allen," kata Andi Mallarangeng.
Kemudian para kader yang datang ke Jakarta tersebut dipertemukan dengan KSP Moeldoko di salah satu Hotel yang ada di Kuningan, Jakarta. Pada awalnya mereka hanya tahu akan diajak Jhoni Allen saja untuk datang ke Jakarta.
"Lalu kemudian malamnya dipertemukan dengan, katanya mau dikasih bantuan bencana banjir waktu itu, lalu malamnya dipertemukan dengan Pak Moeldoko, di hotel," tutur mantan Menpora Andi Mallarangeng.
Namun kemudian, para kader Partai Demokrat tersebut melaporkan pertemuan yang terjadi kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Para kader sudah menangkap ada hal yang tidak beres dari pertemuan tersebut.
Baca Juga: Menlu China Menyatakan Bakal Bantu Indonesia Jadi Pusat Produksi Vaksin Covid-19 di ASEAN
"Mereka diketemukan dengan Pak Moeldoko, lalu bicara tentang KLB, lalu bicara bahwa ini akan siap maju di 2024 sebagai calon presiden, dan memerlukan Demokrat sebagai kendaraan politik," ungkap Andi Mallarangeng.
"Mereka bicara bahwa ini KLB, calonnya Pak Moeldoko, dan kemudian juga dapat pembagian dijanjikan uang," jelasnya.
Andi Mallarangeng kemudian membongkar sejumlah uang yang dijanjikan di dalam pertemuan tersebut.
"Dijanjikan uang 100 juta, terus dikasih 30 juta, lima juta dipotong karena untuk biaya tiket dan segala macam akomodasi, jadi dikasih 25 juta," ungkap Andi Mallarangeng.
Menurutnya pertemuan tersebut tidak hanya sekali namun juga dua kali. Pertemuan yang kedua (pertemuan) fungsionalis DPP dan masih aktif.
Bertiga saja, salah satu pejabat tinggi Demokrat, dibujuk, dirayu untuk mendukung KLB, mendukung Pak Moeldoko," pungkas Andi Mallarangeng.***(Saniatu Aini/PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)
