Prediksi BMKG: Ini Daerah yang Alami Cuaca Ekstrem di Bulan Januari dan Februari

- 19 Januari 2021, 05:12 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. /Instagram.com/@dwikoritakarnawati

PORTAL JOGJA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.

Karena itu, BMKG juga meminta masyarakat waspada atas daerah rawan banjir, banjir bandang, dan rawan longsor.

Hal ini sebenarnya sudah disampaikan BMKG sejak sejak Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Update Gempa Sulbar Hari Ini 18 Januari 2021 , Total 84 Orang Meninggal Dunia

Baca Juga: Tinjau Banjir KalSel, Presiden Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Bereskan Dalam Waktu 3-4 Hari

Secara khusus, Bidang Meteorologi BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem pada 18 hingga 24 Januari 2021.
Namun hingga akhir Januari, BMKG juga meminta masyarakat waspada atas daerah rawan banjir, banjir bandang, dan rawan longsor.

"Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, 18 Januari 2021 seperti dikutip Portaljogja.com dari rilis media www.bmkg.go.id.

Dwikorita menambahkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Gubernur DIY Minta Tambahan Tempat Tidur, Sri Sultan : Hanya untuk Pasien Kriteria Sedang-Berat

Baca Juga: Update Covid-19 DIY : Terdapat 295 Kasus Baru, 71 Hasil Periksa Mandiri

Kondisi ini dipicu akibat menguatnya Monsun Asia. Fenomena ini ditandai dengan semakin kuatnya aliran angin lintas ekuator di Selat Karimata, yang juga diperkuat lagi oleh pengaruh hadirnya gelombang atmosfer ekuatorial tropis Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang saat ini aktif di wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Klimatologi Herizal mengatakan, puncak musim hujan akan berlangsung sampai Februari 2021 yang sebagian besar terjadi di wilayah Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara.

"BMKG terus meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode Puncak Musim Hujan ini," tambah Herizal.

Baca Juga: Grup Musik Slank Luncurkan Album ke-24 Berjudul ‘Vaksin Slank’

Daerah Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dan Bencana

Secara khusus, Bidang Meteorologi BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem pada 18 hingga 24 Januari 2021.

Daerah yang diprediksi mengalami hal tersebut adalah wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Lowongan Kerja Januari, Kesempatan Berkarir di Jakarta Smart City, Ada Banyak Formasi

Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.

Hujan lebat disertai kilat atau petir dan gelombang tinggi juga diprediksi akan terjadi dan perlu diwaspadai sektor pelayaran dan penerbangan.

Hingga akhir Januari, BMKG juga meminta masyarakat waspada atas daerah rawan banjir, banjir bandang, dan rawan longsor.

Baca Juga: Lansia di Inggris Jadi Kelompok Prioritas Vaksinasi Pertama

Daerah yang dimaksud adalah Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur bagian tengah dan timur, Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat wilayah Kepala Burung dan Provinsi Papua bagian tengah.

Baca Juga: Girl Group IZONE Rilis Musik Baru

Baca Juga: Catat! BTS Bakal Tampil Lagi Bulan Ini di Indoesia, Simak Infonya Disini

"Masyarakat dan semua pihak diminta untuk terus memonitor pemutakhiran informasi (dari BMKG) agar dapat lebih waspada dan memitigasi berbagai risiko yang dapat diakibatkan oleh kondisi cuaca," ujar Dwikorita.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: BMKG.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x