Network
PORTAL JOGJA – Presiden Joko Widodo hari ini meninjau lokasi banjir di Kalimantan Selatan yang menggenangi 10 kabupaten/kota sejak pekan lalu. Melihat beberapa jembatan rusak, Presiden memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk segera melakukan perbaikan.
“Tadi saya sudah minta ke Menteri PU agar dalam tiga empat hari ini bisa diselesaikan, sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu,” kata Presiden dalam keterangan persnya.
Sementara berkait dengan evakuasi dan kebutuhan logistik bagi pengungsi menurut Jokowi sudah cukup tertangani dengan baik.
Baca Juga: Permudah Penyaluran Bantuan Logistik, BNPB Kerahkan Helikopter
Presiden Jokowi menyebutkan, banji di Kalimantan Selatan awal tahun ini adalah banjir besar dalam beberapa dekade terakhir. “Mungkin sudah lebih dari limapuluh tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Presiden.
Namun karena faktor curah hujan yang sangat tinggi yang berlangsung selama sepuluh hari berturut-turut lah yang menurut Jokowi menjadi penyebab utama banjir.
“Daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik, sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap di sepuluh kabupaten dan kota,” paparnya.
Baca Juga: BSU Subsidi Gaji akan Dilanjutkan Tahun 2021, ini Bocoran Jumlah Penerima dari Kemnaker
Presiden Jokowi menyebutkan, dari peninjauannya ahri ini diketahui beberapa infrastruktur penting mangalami kerusakan.
Tak lupa , Presiden Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di Kalimantan Selatan ini. Presiden juga menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji, dan masker ke beberapa warga di lokasi terdampak.***
