Network
PORTAL JOGJA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Pejabat yang terkena OTT setelah Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo adalah pejabat dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Pejabat Kementrian Sosial yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) hal ini terkait dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) penanganan pandemi covid-19.
OTT berlangsung pada Jumat, 04 Desember 2020 malam hingga Sabtu, 05 Desember 2020 dini hari.
Baca Juga: Harta Calon Kepala Daerah Dirilis KPK, Ada Calon yang Hartanya 674 Miliar Lebih Ada Pula yang Minus
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Kementerian Sosial yang terjaring OTT.
"KPK mengamankan beberapa orang yang diduga merupakan pejabat Kemensos berkaitan dengan tindak pidana korupsi pelaksanaan bantuan sosial covid-19. Hingga saat ini kami masih melakukan pemeriksaan," ujar Ghufron kepada wartawan, Sabtu, 5 Desember 2020 dikutip dari Antara.
Namun, Ghufron masih enggan membeberkan identitas para terperiksa maupun barang bukti yang diamankan dalam OTT tersebut.
Ghufro mengatakan hal tersebut akan diungkap dalam jumpa pers yang dijadwalkan digelar pada Sabtu malam.
"Terkait siapa saja mereka, berapa barang bukti uang yang kami sita , kami akan ekspose dan konpers yang akan dilaksanakan nanti malam," kata dia.
Baca Juga: Pelanggaran Kampanye Pilkada 1500 Lebih, 16 Kasus Masuk Ranah Pidana
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri membenarkan adanya OTT yang dilakukan terhadap pejabat Kementerian Sosial.
"Betul, pada hari Jumat 4 Desember 2020 jam 23.00 WIB sampai dengan Jumat tanggal 5 Desember 2020 jam 02.00 WIB dini hari KPK telah melakukan tangkap tangan," ujar Ketua KPK Firli Bahuri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Firli mengatakan pejabat yang terjaring OTT merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada program bantuan sosial di Kementerian Sosial.
Baca Juga: Bank BTN Buka Lowongan Kerja, Khusus Yang Berpengalaman
"Dugaan korupsi PPK telah menerima hadiah dari para vendor PBJ bansos di Kemensos RI dalam penanganan Pandemi COVID-19," kata dia. ****
