Menerima Daging Kurban yang Terlihat Kotor? Jangan Dicuci, Lakukan Cara Berikut

- 9 Juli 2022, 11:14 WIB
Perhatikan cara membersihkan daging yang kotor, jangan dicuci dengan air.
Perhatikan cara membersihkan daging yang kotor, jangan dicuci dengan air. /Foto : Portal Jogja/Siti Baruni/

PORTAL JOGJA – Saat Idul Adha, masyarakat biasanya menerima pembagian daging kurban. Biasanya, meski pemotongan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), namun pengemasan dan pembagiannya pada masyarakat dikelola oleh kelompok baik di masjid maupun mushola.

Meski telah diusahakan agar kondisi daging maupun tulang yang dibagikan pada mustahiq (penerima daging kurban) dalam keadaan bersih dan layak, namun kadang masih terjadi daging yang terlihat agak kotor saat proses pengemasannnya.

Bagaimana cara mengatasinya? Dicuci? Mencuci daging mentah termasuk cara yang tidak disarankan, karena dikhawatirkan justru akan menyebabkan masuknya bakteri-bakteri ke dalam daging.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Sabtu 9 Juli 2022: BTS, Krim Malam, Misteri Dunia dan Mancing Mania

Dilansir dari akun Instagram Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, penanganan daging yang terlihat kotor adalah dengan merebusnya.

Untuk merebus daging, kita perlu merebus air terlebih dulu. Setelah benar-benar mendidih baru masukkan daging. Rebus daging selama kurang lebih 30 menit kemudian buang airnya.

Jika daging tidak segera diolah, daging yang sudah direbus tersebut dalam disimpan dalam chiller maupun dalam freezer. Hal itu juga berlaku untuk bagian jerohan.

Bagaimana jika daging terlihat bersih? Apakah bisa langsung dimasukkan dalam freezer?. Ternyata untuk daging maupun jerohan yang terlihat bersih , jika tidak segera diolah, perlu disimpan dalam pendingin.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Sabtu 2022: Film Seru Once Upon A Time in China 5 Dibintangi Vincent Zhao

Namun, jangan langsung dimasukkan dalam freezer. Tahun daging yang sudah dikemas dalam pendingin (chiller) selama setidaknya 24 jam. Baru sesudahnya masukkan dalam freezer.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x