PORTAL JOGJA- Sebentar lagi masyarakat Tionghoa di Indonesia akan merayakan Tahun Baru Cina atau biasa disebut Imlek. Diketahui, perayaan tahun baru Imlek biasanya sangat erat dengan Tarian Barongsai dan Liang Liong.
Lalu apa makna dari Barongsai dan Liang Liong yang ada saat tahun baru Cina ?
Dikutip dari China Highlights, orang Tionghoa selalu mengadakan perayaan dengan tarian Naga dan Singa di Tahun Baru Imlek. Tarian naga (liang liong) dan tarian singa (barongsai) adalah pertunjukan tradisional agar suatu perayaan atau acara-acara besar menjadi lebih meriah.
Baca Juga: Mulai dari Cokelat hingga Makan Telur Rebus Bercangkang, Inilah 3 Tradisi Unik Tentang Valentine Day
Masyarakat Tionghoa percaya, bahwa pertunjukan tarian naga atau singa yang hadir selama musim semi merupakan salah satu cara untuk berdoa. Tujuannya untuk keberuntungan, mengusir roh jahat, dan menolak bala.
Tarian barongsai juga merupakan cara untuk menciptakan suasana meriah dan membawa kebahagiaan. Tarian barongsai biasanya dilakukan oleh dua orang dalam kostum singa. Para penari akan menjadi kepala dan tubuh singa.
Kepala singa biasanya berukuran lebih besar mirip naga, seperti kebanyakan patung singa di Cina.
Warna-warna pada kostum Barongsai juga memiliki makna. Kuning melambangkan bumi, hitam melambangkan air, hijau melambangkan kayu, merah melambangkan api, dan putih melambangkan logam.
Pada bagian kepala Barongsai, ada tanduk yang merupakan simbol untuk terus hidup serta mewakili unsur perempuan.