Kisah Syekh Subakir, Tokoh Islamisasi di Jawa, Makamnya Ada di Gunung Tidar Magelang

- 20 Juni 2021, 05:23 WIB
Petilasan makam Syekh Subakir di Gunung Tidar Kota Magelang
Petilasan makam Syekh Subakir di Gunung Tidar Kota Magelang /Instagram@guseko_skh

PORTAL JOGJA - Islamisasi di tanah Jawa tidak lepas dari peran penting dari seorang ulama besar yang besar berasal dari bernama Syekh Subakir.

Ia muncul menaklukan tanah Jawa sebelum datangnya era Walisango dengan kesalehan dan kesaktiannya.

Sebelum datangnya Islam di tanah Jawa ada seorang ulama besar yang disebut sebagai tokoh penakluk tanah Jawa dikenal dengan nama Syekh Subakir.

Ia bukan asli dari Indonesia, tetapi berasal dari Persia. Ia menginjakan kaki ke tanah Jawa atas perintah Kekaisaran Ottoman tahun 1404.

Sebelum datangnya Syekh Subakir ke tanah Jawa, disebutkan ada beberapa ulama yang dikirimkan ke Jawa, tetapi mereka tidak berhasil.

Baca Juga: Menikmati Keindahan Desa Wisata Candirejo di Borobudur, Magelang

Ketika itu kepercayaan lama seperti menyembah benda berhala dan lainnya, sehingga membuat sulit mengislamkan daerah ini.

Syekh Subakir saat itu dikenal sakti, maka diutus untuk menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Kesalehan Syekh Subakir mampu mengislamkan masyarakat Jawa yang saat itu begitu fanatik terhadap ajaran Hindu Budha.

Arwah leluhur, benda-benda keramat menjadi tempat mereka sembah sampai akhirnya tercipta aliran animisme ataupun dinamisme.

Kesaktian yang dimiliki Syekh Subakir seperti ahli rukyah dan ahli ramalan berhasil mengajak masyarakat Jawa berpindah keyakinan masuk agama Islam.

Syekh Subakir, seorang ulama asal Persia tepatnya Kekaisaran Ottoman 1404 M.

Kedatangan Subakir ke Pulau Jawa sebelum kemunculan Walisongo menyebarkan Islam berbekal kesaktian, yakni ahli rukyah dan ahli ramalan.

Kesaktian lain yang dimiliki Syekh Subakir, yaitu batu hitam berdaya magis yang diyakini sekarang berada di Gunung Tidar.

Kekuatan gaib pada batu magis dikisahkan membuat bangsa jin memberontak melawan Syekh Subakir.

Namun, keberadaannya di wilayah nusantara begitu disegani sampai muncul sikap fanatik terhadapnya yang berlebihan.

Baca Juga: Wisata Unik! Menara Effels dari Bambu Ada di Pesona Taman Bunga Papringan Magelang

Bahkan, disebutkan pula kefanatikan masyarakat Jawa yang tinggi terhadap Syekh Subakir.

Keadaan ini membuatnya merasa khawatir kalau dirinya tetap menetap di Indonesia.

Syekh Subakir menilai kefanatikan tersebut akan mengganggu ketauhidan masyarakat Jawa.

Kondisi itu yang mendorongnya kembali ke tanah air Persia tahun 1462 M.

Petilasan Syekh Subakir masih dapat ditemui pada kawasan Gunung Tidar Kota Magelang, bahkan sosoknya begitu melegenda dan selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis.

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x