Doa Saat Angin Kencang Melanda

23 Oktober 2020, 17:53 WIB
Ilustrasi hujan dan angin kencang. /- Foto : Freepik

PORTAL JOGJA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru saja memperingatkan pemerintah daerah di Indonesia agar mewaspadai dampak La Nina yang berpotensi membawa bencana alam.

Beberapa bencana alam seperti banjir akibat hujan yang sangat lebat, longsor, angin kencang hingga putting beliung mungkin saja terjadi. Fenomena angin kencang ini dalam beberapa hari terakhir telah mulai dirasakan sejumlah daerah.

Bagaimana tuntunan Agama Islam saat menghadapi angin kencang? Dilansir dari laman NU Online, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita agar selalu berdoa ketika menghadapi angin kencang. Riwayat ini disebutkan dalam kitab Al-Adzkar An-Nawawi sebagai berikut:

Baca Juga: Menkeu Minta Maksimalkan Penggunaan APBN untuk Respons Dampak Covid-19

 عن أبي هريرة رضى الله عنه قال سمعت رسوالله صلى الله عليه وسلم يقول الريح من روح الله تعالى تأتي الرحمة وتأتي العذاب، فإذا رأيتموها فلا تسبوها وسلواالله خير ها واستعينوا با لله من شرها

Artinya, “Abu Hurairah RA berkata, ia mendengar Rasulullah Saw bersabda, ‘Angin adalah nikmat dari Allah SWT yang kadang mendatangkan rahmat dan kadang mendatangkan ujian. Karena itu apabila kalian menyaksikan, maka jangan dicaci maki, tapi perbanyaklah meminta kepada Allah kebaikan dengan adanya angin dan memohon perlindungan kepada-Nya dari angin yang tidak baik."

Pada riwayat lain dijelaskan kita dianjurkan untuk banyak berdoa kepada Allah SWT untuk menggerakkan angin keberkahan untuk umat manusia dan makhluk semesta. Ketika ada angin keras menerpa, Rasulullah mengajarkan kita untuk membaca doa seperti berikut ini:

Baca Juga: OJK Perpanjang Restrukturisasi kredit Selama Setahun

 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَمَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

 . اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا رِيْحًا  

Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ fîha wa khairamâ ursilat bih, wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîha wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj‘alhâ rahmatan, wa lâ taj‘alhâ ‘adzâban. Allâhummaj‘alhâ riyâhan, wa lâ taj‘alhâ rîhan.

Artinya, “Tuhanku, kepada-Mu aku mohon kebaikan angin ini, kebaikan yang terkandung di dalamnya, dan kebaikan tujuan dihembuskannya. Kepada-Mu aku berlindung dari unsur negatif angin ini, unsur negatif yang terkandung di dalamnya, dan unsur negatif tujuan dihembuskannya. Tuhanku, jadikan angin ini sebagai rahmat. Jangan jadikan ia sebagai azab. Tuhanku, jadikan angin ini sebagai angin baik, bukan angin yang membawa akibat negatif.”

Baca Juga: Update Covid-19 DIY Jumat 23 Oktober 2020 : Pasien Sembuh di DIY tembus 2800 Pasien

Ketakutan saat menghadapi kejadian luar biasa tentu wajar, namun ada baiknya ita berdoa dan berpasrah kepada Allah SWT sebagai pengendali makhluk-Nya termasuk angin. ***

 

Editor: Siti Baruni

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler