Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan, Perbanyak Amalan Mulia Ini

3 Mei 2021, 05:36 WIB
Ilustrasi Lailatul Qadar. /Pixabay/Mucahityildiz

PORTAL JOGJA - Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, ada satu malam yang selalu diburu oleh umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Yakni malam Lailatul Qadar, dimana salah satu keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah banyak amalan dan pahala yang bisa berlipat ganda.

Lailatul Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةُ الْقَدْرِ, malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan sesuai dengan Firman Allah QS Al-Qadr ayat 1-5.

Baca Juga: Senin Dini Hari Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,8 Km

Nabi Muhammad menyebutkan, Lailatul Qadar ada pada setiap Ramadan (H.R. Abu Dawud) dan lebih rinci lagi melalui riwayat lain dari jalur Aisyah, menyatakan "Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadan." (H.R. Bukhari).

Dalam Surah Al-Qadr ayat 3-4, Allah berfirman bahwa Lailatul Qadar atau malam kemuliaan lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

Dari kandungan ayat tersebut, dapat disimpullkan kemuliaan Lailatul Qadar ini terletak pada nilainya yang lebih baik dari seribu bulan. Terkait konsep 1.000 bulan ini, Syekh Abdul Halim Mahmud, menyebutkan bahwa angka tersebut sama dengan 83 tahun 4 bulan, yang bisa berarti umur standar umat manusia.

Tentang ciri-ciri mengenai datangnya malam Lailatul Qadar telah dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya hadits yang diriwayatkan dari Imam Muslim, seperti dilansir dari laman Kemenag Jateng.

Dimana Nabi Muhammad SAW bersabda: "Malam itu adalah malam yang cerah, pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).

Kemudian hadits riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul Qadar adalah malam yang tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah." Tanda-tandanya antara lain: udara yang tenang dan sejuk.

Sementara kapan malam Lailatul Qadar terjadi memang masih misteri karena dirahasiakan oleh Allah Ta’ala. Namun Lailatul Qadar dapat pula terjadi pada malam 17, 21, 23, 25, 27 Ramadan, dan ada pula yang mengungkapkan pada 10 hari terakhir.

Namun demikian kapan datangnya malam Lailatul Qadar tidak ada yang bisa mengetahuinya secara pasti karena hal itu merupakan hal ghaib. Ketidakpastian itu memunculkan hikmah bahwa setiap muslim harus selalu beribadah dan mencari keberkahan kapan pun dan di mana pun. 

Baca Juga: Tata Cara Itikaf pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Ini Keutamaannya

Di masa pandemi Covid-19 seperti ini, meski aktivitas ibadah di masjid di sebagian daerah dibatasi, umat muslim tetap bisa mencari malam Lailatul Qadar, yakni dengan memperbanyak ibadah, membaca doa serta amalan-amalan mulia, diantaranya:

  1. Tadarus Al Quran di rumah
  2. Memperbanyak doa di rumah
  3. Shalat malam di rumah
  4. Iktikaf (bila memungkinkan di masjid, bila tidak cukup berdiam diri di rumah sambil berzikir) Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat muslim disunahkan untuk beriktikaf. Iktikaf merupakan berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  5. Zikir di rumah

Salah satu hikmah dari tidak dijelaskannya secara rinci tentang kapan Lailatul Qadar ini adalah umat Islam akan senantiasa tekun beribadah sepanjang bulan Ramadhan, tidak hanya terpaku pada malam atau hari tertentu saja.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Jateng.Kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler