Network
PORTAL JOGJA - Paus Fransiskus memimpin Vigili Paskah tradisional pada Malam Suci Paskah di Basilika Santo Petrus pada Sabtu 30 Maret 2024 malam.
Dilansir dari Vatikan News, perayaan Paskah dimulai di pintu masuk Basilika dengan upacara pemberkatan api yang diikuti dengan prosesi penyalaan lilin sementara Lumen Christi dinyanyikan dan lampu Basilika dinyalakan.
Perayaan tersebut meliputi pembaptisan dan pengukuhan delapan katekumen dari Italia (4), Korea Selatan (2), Jepang (1) dan Albania (1).
Baca Juga: Sinopsis Film Venom, Kisah Jurnalis Investigasi Mengungkap Kejahatan Perusahaan Besar
Pada Misa Vigili Malam Suci Paskah di Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk “memandang” Yesus, Tuhan kehidupan, dan mengingatkan bahwa dengan menyambut Dia, kegagalan tidak akan membuat kita putus asa.
Dalam homilinya, Paus Fransiskus merefleksikan kisah Injil tentang para wanita yang mengunjungi makam Yesus yang kosong, dan menarik perhatian pada dua momen penting dari peristiwa tersebut.
Pada mulanya para wanita yang berduka itu merasa terganggu oleh sebuah pertanyaan, siapa yang akan menggulingkan batu dari kubur?.
“Batu itu, sebuah penghalang yang sangat besar,” kata Paus Fransiskus, “melambangkan apa yang dirasakan para wanita di dalam hati mereka,” sambungnya.
Baca Juga: Pangdam Jaya Ungkap Kronologi Ledakan Gudang Amunisi, Ada 160 Ribu Jenis Munisi dan Bahan Peledak
Gambaran batu nisan itu menurut Paus Fransiskus sering kita temui dalam hidup kita. Kadang-kadang dalam hidup, kita juga mengalami perasaan sedih dan putus asa.
