Kesepakatan Damai Israel-Uni Emirat Arab Menuai Kecaman

- 15 Agustus 2020, 06:56 WIB
Ilustrasi jabat tangan.
Ilustrasi jabat tangan. /Pixabay

PORTAL JOGJA - Perdamaian atau nrmalisasi hubungan bilateral Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel menui kecaman dari berbagai negara.

Iran mengecam keras perdamaian tersebut. Bahkan Turki juga mengungkapkan akan memutus hubungan diplomatik dengan UEA.

Iran menganggap perjanjian damai itu sebagai tindakan bodoh yang hanya akan memperkuat poros perlawanan di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: Kasus Djoko Tjandra, Polisi Tetapkan Lima Tersangka

"Rakyat di Palestina tertindas dan semua negara bebas di dunia tidak akan pernah memaafkan normalisasi hubungan dengan rezim kriminal penjajah Israel dan keterlibatannya dalam kejahatan," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dikutip CNNIndonesia dari AFP, dJumat (14/8).

Iran mengatakan UEA dan negara-negara lain yang menyertainya harus menerima tanggung jawab atas semua konsekuensi dari perjanjian tersebut.

Perjanjian antara Israel dan UEA yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (13/8), merupakan kesepakatan ketiga yang dicapai Israel dengan negara Arab.

Dalam perjanjian itu, Israel berjanji menangguhkan aneksasi tanah Palestina. Namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menekankan mereka tidak melupakan rencana untuk mencaplok Lembah Yordania dan permukiman Yahudi di seluruh Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Gara-gara Uang 100 Ribu, Nyawa Warga Bantul Melayang

Bagi AS, membangun hubungan diplomatik antara Israel dan sekutu Washington di Timur Tengah telah menjadi inti dari strategi regional Trump untuk menahan Iran.

Sebelumnya pada Kamis (13/8), Israel dikabarkan setuju untuk menghentikan lebih jauh upaya aneksasi wilayah Palestina. Komitmen tersebut tertuang di bawah perjanjian perdamaian antara Israel, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.

Iran memang musuh bebuyutan Israel dan kerap saling mengancam untuk menyerang.

Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku berencana menghentikan hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Klaster Baru Baru Covid-19 di Turki dari Hagia Sophia

"Saya memberi perintah kepada Menteri Luar Negeri. Saya mengatakan kami dapat menangguhkan hubungan diplomatik dengan pemerintah Abu Dhabi atau menarik duta besar kami," kata Erdogan.

Hubungan antara UEA dan Turki sejak lama tegang dan semakin memburuk karena konflik di Libya. Kedua negara mendukung pihak berlawanan. (****)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: AFP cnn indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x