Ukraina Ajak Berunding Rusia di Mariupol, Moskow Ultimatum untuk Menyerah, Batalion Azov Siap Melawan

- 21 April 2022, 15:24 WIB
Bendera Ukraina
Bendera Ukraina /ilustrasi Reuters/

PORTAL JOGJA - Konflik Rusia dengan Ukraina hingga mendekati dua bulan ini belum ada tanda-tanda berakhir atau mereda.

Rusia masi terus menggempur kota Mariupol dan wilayah Ukraina bagian timur. Bombardir serangan rudal dan pesawat tempur tea mengancurkan instanalasi militer yang saat ini digunakan persembunyian warga sapil hingga mengakibatkan korban tewas dan luka.

Update terkait konflik dua negara ini yang sudah hampir dua bulan lamanya. Tim perunding Ukraina pada Rabu (20/4) menawarkan kepada Rusia untuk melakukan perundingan khusus tanpa syarat di Mariupol, agar bisa mengevakuasi pasukan dan warga sipil dari kota pelabuhan yang terkepung itu.

Anggota perunding Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan di Twitter bahwa perundingan bisa dilangsungkan "satu lawan satu.

Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson Sindir Rusia, Negosiasi dengan Putin Bak Berurusan dengan Buaya

Dua lawan dua. Untuk menyelamatkan orang-orang kami, (batalyon kanan-jauh) Azov, militer, warga sipil, anak-anak, orang-orang yang masih hidup dan yang mengalami luka-luka".

Ukraina pada Rabu menuduh pasukan Rusia tidak menjalankan perjanjian gencatan senjata di daerah setempat dalam waktu yang cukup untuk memberi kesempatan bagi perempuan, anak-anak, dan warga lanjut usia dalam jumlah besar untuk meninggalkan Mariupol.

Kota itu sebagian besar sudah luluh lantak karena serangan pasukan Rusia.

Para petempur Ukraina yang masih berada di kota tersebut tidak mengindahkan ultimatum dari Rusia agar menyerah. Mereka pada Rabu menyatakan tidak akan berubah sikap.

Baca Juga: Bikin Ngiler!! Resep Bakwan Sayur Ala Chef Devina Hermawan Cocok untuk Buka Puasa

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x