Ukraina Ajak Berunding Rusia di Mariupol, Moskow Ultimatum untuk Menyerah, Batalion Azov Siap Melawan

- 21 April 2022, 15:24 WIB
Bendera Ukraina
Bendera Ukraina /ilustrasi Reuters/

Seorang anggota senior Batalyon Azov, yang sekarang menggabungkan diri dengan angkatan bersenjata Ukraina serta memimpin gerakan pertahanan di Mariupol, menyatakan menolak tuntutan Rusia untuk meletakkan senjata.

Mereka menyatakan menlak ultimatum Rusia agar tentara meletakkan senjata dan menyatakan menyera pada tentara Rusia.

Mereka justru menginginkan perjanjian yang memungkinkan para warga sipil pergi dari kota itu.

Gempuran Rusia yang terus menerus serta gencatan senjata yang tidak dijalankan, kata batalyon itu, telah membuat evakuasi mustahil dilaksanakan.

Baca Juga: Kuota Haji Indonesia: 100.051 Jemaah, Kloter Pertama Berangkat 4 Juni 2022, Ini Info Lengkap Kemenag

"Karena itu saya meminta agar jaminan-jaminan ini ditegakkan. Hanya dengan bantuan pihak ketigalah para warga sipil bisa meninggalkan daerah ini," kata wakil komandan Azov Svyatoslav Palamar, melalui rekaman video.

Azov, kata Palamar, sudah meminta Podolyak dan Arakhamia --perunding lainnya dari Ukraina-- untuk datang ke Mariupol guna menjalankan perundingan dengan para negosiator utama Rusia.***

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x