PORTAL JOGJA - Rusia mengklaim telah mengepung tanpa enti kota Mariupol Ukraina. Seangan besar terakhir dilakukan dengan mengancurkan pabrik baja dan industri di kawasan kota pelabuhan.
Namun tentara Ukraina terus melakukan perlawanan untu mempertahankan Mariupol. Sebelakiknya Rusia mengultimatum agar mereka menyerah dan meletakkan senjata.
Rusia bahkan mengancam jika tentara Ukraina di Mariupol menyerah, mereka akan selamat. Rusia juga mengklaim kendali penuh atas wilayah perkotaan Mariupol
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa jika pasukan Ukraina di Mariupol meletakkan senjata mulai Minggu pukul 06.00 waktu Moskow (10.00 WIB), nyawa mereka akan selamat sebagaimana dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2022, Ini Persiapan Wajib bagi Pemudik yang Harus Siap Sedia Sebelum Pulkam
Rusia sebelumnya mengklaim bawa pasuannya berhasil merebut semua daerah perkotaan di Mariupol. Tentara Ukraina dan asing, yang masih ada di kota pelabuhan yang terkepung itu, terkurung di dalam pabrik baja Azovstal, kata mereka.
Mengutip direktur Pusat Manajemen Perlawanan Nasional Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, Tass mengatakan tawaran Moskow itu didorong oleh "situasi bencana" di pabrik tersebut serta "prinsip murni kemanusiaan."
Ia menambahkan: "Kami menjamin bahwa nyawa semua orang yang meletakkan senjatanya akan selamat."
Berdasarkan syarat-syarat tawaran itu, tentara yang masih ada di pabrik tersebut akan angkat kaki antara pukul 06.00 dan 23.00 waktu Moskow, tanpa senjata atau amunisi.