Network
PORTAL JOGJA – Pesawat kargo Antonov An-255 Mriya milik Ukraina menjadi saksi serangan Rusia terhadap Ukraina. Pesawat kargo yang merupakan pesawat terbesar di dunia tersebut hancur menjadi puing-puing di Bandara Gostomel Ukraina.
Dilansir dari Al Jazeera, Antonov An 225 Mriya merupakan pesawat pengangkut kargo dengan lebar sayap 88 meter (290 kaki) yang merupakan pesawat berukuran terbesar dari semua pesawat dalam layanan operasional.
Dalam Bahasa Ukraina “Mriya” berarti mimpi. Pesawat itu pernah menjadi sumber kebanggaan nasional tetapi dikorbankan dalam perjuangan untuk menjaga wilayah Ukraina dari pasukan Rusia di luar gerbang kota.
Baca Juga: Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Dilengserkan dengan Mosi Tidak Percaya
Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky menyebut, hancurnya Mriya membawa dampak yang cukup berat secara emosional. Diperkirakan, Mriya dihancurkan pada hari keempat invasi Rusia.
"Kita berbicara dengan 'Mimpi' yang hancur sebagai latar belakang. Ini sulit secara emosional karena saya di sini bersama tim saya dua hari sebelum perang dimulai,” katanya seperti ditulis Al Jazeera.
Di bawah hanggar bulan sabit yang hancur di Bandara Gostomel Ukraina, pesawat terbesar di dunia itu tertekuk dan patah, menjadi penanda atas pertempuran yang dilakukan Rusia untuk mengambil pijakan menuju ibu kota Ukraina, Kyiv.
Baca Juga: Pesawat Kargo Boeing 757-200 DHL Terbelah Jadi Dua di Kosta Rika
Di ambang pintu Kyiv, Bandara Gostomel adalah tempat Rusia berharap untuk menggelar kemenangan yang menentukan atas Ukraina.
Sehari setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari, Kremlin mengklaim telah merebut Bandara Gostomel yang memungkinkan mereka untuk mengangkut persenjataan ke pusat ibu kota.
