Network
PORTAL JOGJA - Aksi pengusiran terhadap diplomat dan staf duta besar Rusia di 13 negara Eropa telah dilakukan.
Aksi pengusiran diplomatik ini terjadi pasca peristiwa pembantaian di Bucha, Ukraina membuat negara barat terutama blok NATO mengecam keras aksi pembunuhan massal yang dilakukan tentara Rusia
Meski Rusia telah membantah tuduhan itu sebagai bentuk provokasi negara barat terhadap Moskow. Namun rekaman foto dan video yang beredar itu terus viral hingga mengundang banyak kecaman.
Negara-negara barat mayoritas mengecam dan dilanjutkan dengan mengusir diplomat Rusia atas kengerian insiden tersebut.
Setidaknya 13 negara yang tergabung dalam Uni Eropa yang kemudian mengusir diplomat Rusia sebagai tanda protes.
Baca Juga: Daftar 13 Negara Eropa Usir Diplomat Rusia Pasca Pembantaian di Bucha Ukraina
Kin balik Rusia juga melakukan pengusiran terhadap negara Barat di Moskow. Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat (8/4) waktu setempat mengatakan bahwa pihaknya mengusir 45 diplomat Polandia sebagai respons atas pengusiran diplomat Rusia dalam jumlah yang sama dari Polandia bulan lalu.
Kementerian tersebut mengatakan telah memanggil duta besar Polandia dan mengumumkan 45 staf Kedutaan Besar Polandia di Moskow dan konsulat Polandia di Irkutsk, Kaliningrad, dan St. Petersburg sebagai "persona non grata" yang harus meninggalkan Rusia pada 13 April.
Pada 23 Maret 2022 lalu, Kementerian Luar Negeri Polandia memerintahkan 45 diplomat Rusia untuk angkat kaki dalam waktu lima hari sebagai bagian dari tindakan terkoordinasi oleh negara-negara Barat untuk mengusir ratusan diplomat Rusia sejak dimulainya operasi militer khusus di Ukraina.
Pada Jumat yang sama, Rusia mengumumkan pengusiran dua diplomat Bulgaria sebagai respons atas langkah Sofia bulan lalu.***
