Barat Blokir Pesawat Rusia, Kini Inggris Larang Penggunaan Pesawat Pribadi Karen Rusia Invasi Ukraina

- 3 April 2022, 13:08 WIB
Negara-negara di Eropa dan Kanada memutuskan untuk menutup wilayah udaranya dari pesawat-pesawat Rusia.
Negara-negara di Eropa dan Kanada memutuskan untuk menutup wilayah udaranya dari pesawat-pesawat Rusia. /ANTARA

PORTAL JOGJA - Negara Barat termasuk Amerika Serikat, telah menjatuhkan sanksi pada Rusia atas invasi militer yang dilakukan terhadap Ukraina.

Pemberian sanksi merupakan upaya Barat untuk menekan Rusia agar menghentikan perang yang mengakibatkan lebh dari 3 juta warga sipil Ukraina mengungsi di berbagai negara.

Sanksi dari luar negeri terhadap Rusia kembali diberikan, sanksi terbaru adalah penyitaan 78 pesawat milik Rusia.

Sebanyak 78 pesawat Rusia disita di luar negeri, menurut kantor berita Interfax yang mengutip Menteri Transportasi Vitaly Savelyev pada Selasa, saat Moskow bergelut dengan sanksi internasional atas aksinya di Ukraina.

Sanksi internasional telah memangkas pasokan sebagian besar pesawat, suku cadang dan servis ke Rusia, selagi maskapai Rusia memiliki 515 pesawat sewaan dari luar negeri.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Zelensky Bakal Ketemu di Turki, Apa Agendanya?

"(Kami sudah) kehilangan 78 pesawat," kata Savelyev, menambahkan bahwa puluhan pesawat ini disita di luar negeri dan tidak akan kembali ke Rusia.

Rusia mengesahkan undang-undang yang mengizinkan maskapai di negara itu menggunakan pesawat sewaan dari perusahaan asing yang masuk dalam daftar pemerintah Rusia.

Menteri Perhubungan Inggris Grant Shapps mengatakan pada Sabtu bahwa dia telah menghentikan penggunaan satu lagi jet pribadi yang ada hubungannya dengan orang yang berkuasa atau oligarki di Rusia.

“Kami tidak akan diam saja dan melihat mereka yang berada di bawah lindungan (Presiden Rusia Vladimir) Putin hidup dengan tenang sementara darah orang-orang tak bersalah bertumpahan,” kata Shapps melalui cuitan di Twitter.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x