PORTAL JOGJA - Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung sebulan yang berdampak ribuan jiwa meninggal dunia akhirnya terjadi perundingan damai antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki.
Dilansir portaljogja.com dari laman ukrinform.net Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengomentari negosiasi antara delegasi Ukraina dan Rusia dalam sebuah video.
Menurut Volodymyr Zelenskyy, Ukraina bersedia bernegosiasi dan akan melanjutkanya agar segera mendapatkan hasil, maka pasukan Rusia harus segera meninggalkan wilayah.
“Tentu saja, Ukraina bersedia untuk bernegosiasi dan akan melanjutkan proses negosiasi. Sejauh itu benar-benar tergantung pada kita. Kami berharap untuk mendapatkan hasilnya. Harus ada keamanan nyata bagi kita, untuk negara kita, untuk kedaulatan, untuk rakyat kita. Pasukan Rusia harus meninggalkan wilayah pendudukan. Kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina harus dijamin. Tidak ada kompromi pada kedaulatan dan integritas teritorial kita. Dan tidak akan ada. Ini adalah prinsip yang jelas. Ini adalah visi yang jelas tentang kemungkinan hasil, ”kata Zelensky.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Jadi Penanda Konflik Rusia dan Ukraina Meningkat Atau Turun?
Situasi militer di Ukraina tidak menjadi lebih mudah, dan skala tantangan tidak berkurang. Angkatan Darat Rusia masih memiliki potensi yang signifikan untuk melanjutkan serangan terhadap Ukraina.
Pernyataan yang relevan dibuat oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato videonya, seorang koresponden Ukrinform melaporkan.
Menurut Zelenskyy, semua orang Ukraina pasti telah melihat berita hari ini bahwa komando militer Rusia diduga telah memutuskan untuk mengurangi permusuhan ke arah Kyiv dan Chernihiv.
“Yah, hal yang sama dapat dikatakan tentang Chornobaivka – seolah-olah penerbangan Rusia hanya memutuskan untuk terbang lebih sedikit, dan kendaraan militer Rusia – untuk mengemudi lebih sedikit,” kata Zelenskyy.