Warga Serbia Protes Pemerintah Pro Barat, Rakyat Dukung Rusia Usai Invasi Ukraina

- 16 April 2022, 15:52 WIB
Seorang warga Serbia di perbatasan Kosovo tampak mengibarkan bendera Serbia saat ia memprotes larangan pemerintah terkait pemberlakuan kendaraan dengan plat nomor Serbia di Jarinje
Seorang warga Serbia di perbatasan Kosovo tampak mengibarkan bendera Serbia saat ia memprotes larangan pemerintah terkait pemberlakuan kendaraan dengan plat nomor Serbia di Jarinje /Reuters

PORTAL JOGJA - Ribuan orang Serbia di ibu kota, Beograd, memprotes upaya pemerintah Serbia menjauhkan diri dari Moskow setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Ribuan warga Serbia menentang Presiden Aleksandr Vucic dan Partai Progresif Serbia (SNS). Para pengunjuk rasa pada Jumat (15/4) mengibarkan bendera Rusia dan Serbia serta membawa gambar Presiden Vladimir Putin sambil berbaris menuju kedutaan Rusia.

Dikutip dari Reuters bahwa kerumunan orang-orang itu, yang banyak berasal dari organisasi ultranasionalis, bergabung dalam pawai dari pusat kota menuju ke kedutaan Rusia terdekat.

Di lokasi tujuan, mereka menembakkan suar sinyal, menyanyikan lagu kebangsaan Rusia dan Serbia, dan memuji kedua negara sebagai bangsa bersaudara.

Baca Juga: Pertempuran Ukraina dan Rusia: Moskow Klaim Serang Pabrik Baja di Mariupol Usai Armada Moskva Tenggelam

"Saya datang ke demo ini untuk mendukung Rusia dan untuk mengatakan 'tidak' dengan keras dan jelas terhadap kebijakan pihak berwenang di Beograd yang membuat keputusan memalukan untuk memilih menentang Rusia di PBB," kata Mladen Obradovic, seorang pengunjuk rasa.

Dalam beberapa pekan terakhir, Beograd tiga kali memberikan suara dukungan untuk resolusi PBB, yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan menangguhkan keanggotaan Rusia dari badan hak asasi manusia utama PBB.

Para pengunjuk rasa meneriakkan "Ogah NATO" dan "Serbia dan Rusia adalah saudara," dan slogan-slogan menentang Presiden Aleksandar Vucic, yang memenangkan pemilihan presiden pada 3 April --sementara partai Progresif yang dia pimpin mendapatkan suara terbanyak untuk membentuk pemerintahan.

Baca Juga: Tata Cara Itikaf di Masjid Syarat dan Doa yang Perlu Diketahui

Awal pekan ini, dalam sebuah langkah yang dipandang oleh para ahli sebagai perpisahan dari kerja sama militer dengan Rusia, Vucic mengatakan Serbia sedang mengincar pembelian dua lusin jet tempur baru dan bekas dari negara-negara Barat.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah