PORTAL JOGJA - Ketika Presiden Vladimir Putin memutuskan perang melawan Ukraina sebelumnya tidak mempersiapkan logistik perang buruk membuatnya mengalami beberapa kegagalan merebut sebagian kota di Ukraina.
Hal ini terbukti sejak perang melawan Ukraina tidak satupun kota-kota penting seperti kota Kyiv, Mariupol dapat dikuasai. Kini,pasukan Rusia lebih fokus pada daerah Donbass.
Dilansir portaljogja.com dari laman Sky News masalah tersebut menjadi bukti kelemahan Rusia dengan logistik peralatan perang buruk menjadi kekurangan Rusia.
Atau dengan kata lain pasukan Rusia tidak siap untuk pertarungan panjang, menghadapi perlawanan yang lebih sengit dari yang diharapkan memaksa mereka untuk berkumpul kembali dan memasok kembali dan rentan terhadap serangan balik.
Baca Juga: Kuasai Donbas, Cara Baru Presiden Rusiai Vladimir Putin Rebut Ukraina
Konvoi kendaraan militer Rusia yang tersebar di sepanjang jalan sepanjang 40 mil yang macet selama berhari-hari di luar ibu kota menjadi simbol kegagalan.
Pada minggu kedua, ketika Rusia menyadari invasi mereka tidak akan berakhir secepat yang mereka inginkan, mereka mengubah taktik perang dan berusaha mengubah taktik perang merebut Ukraina
Salah satunya Kota timur Mariupol adalah salah satunya dan telah menjadi simbol pembangkangan tetapi juga tragedi. Perimeter kota masih bertahan, meskipun menderita serangan yang begitu lama dan berkelanjutan.
Blok apartemen di Mariupol terbakar setelah dikupas. Barat dan NATO masih menolak untuk terlibat dalam pertempuran langsung dengan Rusia, tetapi telah terjadi kampanye ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya melawan Moskow.