PORTAL JOGJA - Referendum kemungkinan adalah salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah munculnya separatisme di Luhanks wilayah Ukraina Timur saat ini
Luhansk telah menyatakan memerdekakan diri memisahkan diri dari Ukraina hingga mendapat pengakuan kedaulatan dari Rusia.
Sementara itu pemerintah Ukraina dibawah pimpinan Presiden Volodymyr Zelenskiy menyatakan menolak.
Oleh karena itu wilayah yang memisahkan dan menyatakan diri sebagai Republik Rakyat Luhansk di Ukraina timur kemungkinan akan segera menggelar referendum soal pilihan untuk bergabung dengan Rusia.
Rencana pemungutan suara itu diungkapkan oleh pemimpin Luhansk, Leonid Pasechnik, pada Minggu, 27 Maret 2022, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Update Konflik Rusia dan Ukraina, Pasukan Moskow Serang Lokasi Penelitian Nuklir di Kharkiv
"Saya kira dalam waktu dekat ini akan diadakan referendum di wilayah republik," kata Pasechnik.
"Rakyat akan menggunakan hak konstitusional utama mereka dan menyatakan pendapat mereka apakah akan bergabung dengan Federasi Rusia."
Rusia pada Februari memberikan pengakuan bagi Luhansk dan Donetsk sebagai negara merdeka. Serupa dengan Luhansk, Donetsk menyatakan diri sebagai republik.
Diketahui bahwa tidak lama setelah memberi pengakuan pada kedua wilayah tersebut, Rusia memerintahkan pengerahan pasukan, yang disebutnya sebagai operasi penjagaan perdamaian di kawasan itu.