Network
PORTAL JOGJA - Invasi Rusia ke Ukraina membawa dampak luarbiasa pada perkembangan politik, bahkan Asia Tengah yang wilayahnya cukup berdekatan dengan Rusia mulai mengambil sikap.
Dilansir portaljogja.com dari laman Al Jazeera.com, Uzbekistan yang letaknya di wilayah Asia Tengah menunjukkan sikap tak terduga dengan mengatakan pernyataannya pro-Ukraina.
Hal tersebut terungkap pada tanggal 17 Maret 2022 ketika perang Rusia-Ukraina semakin intensif membuat pernyataan mengejutkan yang sebelumnya telah diantisipasi oleh beberapa pengamat.
Pernyataan itu terungkap jelas oleh, Menteri Luar Negeri Abdulaziz Kamilov yang berbicara pada sidang pleno Senat mengatakan agar aksi kekerasan militer segera hentikan.
Baca Juga: Rusia Kecam Presiden Vladimir Putin Diruduh Penjahat Perang, Itu Tidak Termaafkan
Selanjutnya Menteri Luar Negeri Abdulaziz Kamilov juga menyebutkan Republik Uzbekistan mengakui kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Ukraina, tetapi tidak mengakui republik Luhansk dan Donetsk.”
“Pertama, aksi dan kekerasan militer aharus segera dihentikan. Republik Uzbekistan mengakui kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Ukraina. “Kami tidak mengakui republik Luhansk dan Donetsk.” Kata Menteri Luar Negeri Uzbekistan Abdulaziz Kamilov
Negara-negara Asia Tengah termasuk di antara sekutu tradisional Rusia dan jarang berbicara menentang tindakan Kremlin. Dan sejak Shavkat Mirziyoyev berkuasa sebagai presiden pada tahun 2016.
Hubungan antara kedua negara telah meningkat secara signifikan sejauh tahun lalu, Rusia melampaui China sebagai mitra dagang utama Uzbekistan.
