Ukraina Tolak Tuntutan Rusia untuk Menyerah dan Meletakkan Senjata di Mariupol

- 21 Maret 2022, 12:49 WIB
Sebuah rumah sakit bersalin dihancurkan di Mariupol.
Sebuah rumah sakit bersalin dihancurkan di Mariupol. /The Sun/Facebook

PORTAL JOGJA - Rusia masih melancarkan serangan udara ke berbagai kota di Ukraina. Saah satunya Rusia menargetkan merebut Kota Mariupol yang merupakan kota pelabuhan penting dan kota industri.

Rusia mengultimatum Ukraina agar menyerahkan Kota Mariupol. Sementara tentara Ukraina beusaha mempertahankan kota itu agar tak jatuh. Meski begitu banyak fasilitas umum dan vital yang hancur terkena serang udara.

Bagi Ukraina tidak ada pertanyaan untuk menyerahkan kota Mariupol setelah Rusia meminta pasukan Ukraina pada Minggu untuk meletakkan senjata di kota pelabuhan yang terkepung itu.

Hingga hari ini, Senin 21 Maret 2022, Ukraina menolak ultimatum Rusia untuk menyerahkan Mariupol.

Baca Juga: Tiga Pekan Konflik Rusia dan Ukraina, Presiden Vkalimir Putin Bakal Ketemu Langsung Zelenskiy

Mariupol adalah kota pelabuhan di selatan negara yang telah dikepung dan terus dibombardir dalam beberapa hari terakhir.

"Tidak ada pertanyaan atau hal yang patut dipertanyakan soal menyerah dan meletakkan senjata," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, kepada media lokal Pravda, seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (20/3/2022).

"Kami telah memberitahukan pihak Rusia terkait hal ini," lanjutnya.

Vereshchuk juga mengecam aksi Moskow yang memaksa warga Mariupol dievakuasi ke wilayah Rusia tanpa persetujuan. Menurutnya, pembukaan koridor kemanusiaan hanyalah manipulasi Rusia belaka.

Baca Juga: Sambil Terisak, Nathalie Holscher Sampaikan Pesan untuk Putri Delina

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x