China Naikkan Harga Bensin dan Solar, Prancis Tambah Subsidi Energi Akibat Invasi Rusia ke Ukraina

- 19 Maret 2022, 16:29 WIB
Ilustrasi tambang minyak. /Pexels/Life Of Pix
Ilustrasi tambang minyak. /Pexels/Life Of Pix /Pxel

PORTAL JOGJA - Dampak dari invasi Rusia ke Ukraina adalah negara Barat terutama Eropa mulai memberlakukan sanksi ekonomi.

Rusia merupakan negara pengekspor terbesar energi baik minyak dan gas alam ke negara Eropa.

Karena negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) tidak lagi mengimpor minyak dan gas dari Rusia maka harga minyak dunia pasti mengalami kenaikan.

Sejumlah negara Barat yang tergantung pasokan dari Rusia mulai mengalami dampak kenaikan harga energi tersebut.

Untuk mengatasi masalah itu Pemerintah Prancis misalnya akan memperkenalkan potongan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi 0,15 euro atau setara Rp2.345 per liter.

Baca Juga: Prancis Gelontorkan Dana Subsidi BBM Rp31 Triliun Akibat Harga Minyak Dunia Naik Saat Rusia Invasi Ukraina

Demikian pula China menaikkan harga eceran bensin dan solar mulai 18 Maret 2022.

Harga bensin akan dinaikkan menjadi 750 yuan atau setara Rp1,6 juta per ton. Sementara harga solar akan dibanderol 720 yuan per ton.

Kenaikan harga bensin dan solar ini diumumkan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China.

Dilansir dari FMT, harga eceran bensin itu melonjak naik ke level tertinggi sejak 2006. Sedangkan harga solar mencapai level tertinggi selama satu dekade.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x