PORTAL JOGJA - Semenjak Rusia menyatakan perang banyak dampak yang dirasakan warga Ukraina kelaparan hingga kehilangan nyawa yang menguras air mata.
Melihat kondisi tersebut negara-negara Barat tidak tinggal diam Uni Eropa dan Amerika Serikat berusaha menghentikan perang dengan taktik
Dilansir portaljogja.com dari laman Al Jazeera.com dalam KTT Brussel berturut-turut, Biden dan para pemimpin lainnya diharapkan membawa janji senjata yang lebih mematikan ke Ukraina dan sanksi yang lebih berat untuk ekonomi Rusia yang goyah.
Johnson dari Inggris mengatakan bahwa selain meningkatkan dukungan militer ke Ukraina, "kita harus melangkah lebih jauh" secara ekonomi - termasuk dengan mencegah Rusia menggunakan cadangan emasnya.
Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Zelenskyy Tegaskan Kedaulatan dan Integritas Teritorial Jadi Prioritas
"Semakin kita melakukannya sekarang, semakin banyak tekanan yang kita terapkan sekarang, terutama pada hal-hal seperti emas... Saya yakin semakin kita dapat mempersingkat perang, mempersingkat pembantaian di Ukraina," katanya.
Lain lagi Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan KTT akan melihat para pemimpin setuju untuk "peningkatan besar kekuatan" di perbatasan timur aliansi, termasuk empat kelompok pertempuran baru di Bulgaria, Hongaria, Rumania dan Slovakia.
Menurut Kepala NATO Jens Stoltenberg Vladimir Putin telah melakukan kesalahan besar dengan meremehkan kekuatan rakyat dan angkatan perang Ukraina
“Putin telah membuat "kesalahan besar. Dia telah meremehkan kekuatan rakyat Ukraina, keberanian rakyat Ukraina dan angkatan bersenjata mereka." ," kata Stoltenberg.