Rusia Sebut Pemberian Sanksi dari Amerika Serikat Sama Dengan Menyatakan Perang Ekonomi

- 10 Maret 2022, 05:17 WIB
Rusia Sebut Pemberian Sanksi dari Amerika Serikat Sama Dengan Menyatakan Perang Ekonomi
Rusia Sebut Pemberian Sanksi dari Amerika Serikat Sama Dengan Menyatakan Perang Ekonomi /Pixabay/GottaGetRaw/

PORTAL JOGJA - Konflik Rusia dengan Ukraina belum usai meskipun invasi yang berlangsung selama lebih dari 2 pekan sejak 24 Februari 2022 hingga hari ini Kamis 10 Maret 2022.

Masyarakat internasional mengecam keras invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Sejumlah negara Uni Eropa hingga Amerika Serikat, Inggris dan Kanada sekutunya telah mengeluarkan pemberian sanksi ekonomi.

Beberapa perusahaan global terutama dari Amerika Serikat (AS), seperti Mc Donald, Coca Cola dan Starbucks kemudian mengumumkan akan menangguhkan bisnisnya di Rusia.

Sementara itu pihak Kremlin pada Rabu 9 Maret 2022 menuduh Amerika Serikat menyatakan perang ekonomi terhadap Rusia yang menabur kekacauan melalui pasar energi baik minyak dan gas alam.

Baca Juga: 3 Perusahaan Global Setop Berperasi di Rusia, Simpati Ukraina Kena Invasi Moskow. McD, Coca Cola dan Starbucks

Pemerintah Rusia juga memperingatkan Amerika Serikat bahwa Rusia sedang memikirkan dengan hati-hati bagaimana menanggapi larangan terhadap minyak dan energi Rusia.

Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak kejatuhan Uni Soviet 1991 setelah Barat memberlakukan sanksi berat pada hampir seluruh sistem keuangan dan perusahaan Rusia menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut sanksi Barat itu sebagai "bacchanalia (pesta pora zaman Romawi) bermusuhan" yang telah mengguncang pasar global dan dengan tegas memperingatkan bahwa tidak jelas seberapa jauh guncangan di pasar energi global akan berlanjut.

Baca Juga: Merapi Berkali-kali Luncurkan Awan Panas Guguran Hingga 5 Kilometer, Warga Mulai Mengungsi

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x