Network
PORTAL JOGJA - Tim Manajemen Wabah Covid-19 dan penasihat pemerintah Belanda mengumumkan bahwa angka penerimaan pasien rumah sakit menurun 28 persen pada Minggu, 16 Mei 2021 yang merupakan salah satu indikasi angka penularan covid-19 di Belanda mengalami penurunan.
Keesokan harinya, Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge menyatakan pada Senin, 17 Mei 2021 bahwa lockdown yang sedianya berlangsung hingga 9 Juni 2021 akan dapat dibuka lebih cepat bila tren penurunan kasus covid-19 terus berlangsung.
Sebelumnya, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pekan lalu mengumumkan bahwa langkah kedua pelonggaran lockdown akan berlanjut bila angka pasien covid-19 di rumah sakit menunjukkan penurunan.
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Telepon Paus Fransiskus untuk Merespons Kekerasan Israel di Gaza
Baca Juga: Teguh Esha Penulis Novel Ali Topan Meninggal, Mantan Menag Lukman Hakim Sampaikan Duka Cita
Tim Manajemen Wabah yang menjadi penasihat pemerintah memberikan batasan setidaknya penurunan terjadi 20 persen di bawah angka puncak ketika Belanda mengalami serangan covid-19 gelombang ketiga.
Hal ini telah tercapai ketika laporan terakhir Minggu, 16 Mei 2021 bahwa angka penerimaan Rumah Sakit akibat covid-19 menurun hingga 29 persen.
“Apa yang kami lihat dengan data adalah penurunan yang bagus,” ujar De Jonge kepada Netherland Times.
Belanda memulai vaksinasi covid-19 pada lansia berusia di atas 90 tahun pada 26 Januari 2021 dan bertahap pada lansia di bawa usia tersebut.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Arab Saudi Mengutuk Serangan Israel ke Palestina
Hingga 17 Mei 2021 disebutkan Kementerian Kesehatan Belanda telah memberikan 7,3 dosis vaksin covid-19 dan sekitar 10 persen dari populasi telah mendapatkan vaksinasi.
Pada hari Sabtu, 15 Mei 2021, hampir 150.000 orang juga telah divaksinasi untuk pertama atau kedua kalinya.
Penurunan angka positif covid-19 diduga merupakan efek dari vaksinasi covid-19 seperti yang dinyatakan oleh Institut Nasional untuk Kesehatan Publik dan Lingkungan(RIVM) dan Menteri Kesehatan Belanda. “Ini terutama karena efek vaksinasi,” ujar De Jonge.
Pelonggaran lockdown akan berupa pemberian izin bagi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam olahraga di dalam dan luar ruangan, berkunjung ke kebun binatang, taman hiburan, perpustakaan dan bahkan membuka lokasi PSK pada Rabu, 19 Mei 2021.
Baca Juga: Lebaran Jadi Momen Saling Memaafkan Indah Permatasari dan Ibunda, Bagaimana Arie Kriting?
Rencananya, prospek pelonggaran lockdown akan diumumkan pada 1 Juni 2021 yang meliputi meliputi pembukaan restoran yang memiliki ruang bagi konsumen dalam ruangan, museum, dan lokasi budaya di dalam ruangan serta memperbolehkan penerimaan tamu di dalam rumah pada 9 Juni 2021.
“Tapi jika penurunannya(kasus positif covid-19) sangat, sangat cepat, bisa lebih cepat,” ujar de Jonge.
Kini periode liburan Mei telah berakhir. Namun semua mata akan tertuju apakah ada kenaikan penerimaan rumah sakit dan infeksi virus covid-19 baru selama minggu mendatang. ***
