Presiden Turki Erdogan Telepon Paus Fransiskus untuk Merespons Kekerasan Israel di Gaza

- 17 Mei 2021, 22:28 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /AP/Yasin Bulbul/

PORTAL JOGJA - Aksi kekerasan Israel terhadap warga Palestina belum berakhir. Serangan masih dilakukan di wilayah Gaza hingga mengakibatkan warga tewas, terluka hingga bangunan hancur.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan komunikasi telepon dengan Paus Fransiskus pada Senin 17 Mei 2021. Komunikasi Erdogan untuk membahas serangan Israel yang sedang berlangsung di wilayah Palestina.

Secara khusus, Erdogan menggarisbawahi pentingnya pesan dan respon berkelanjutan dari Paus Fransiskus atas serangan Israel terhadap Palestina---yang akan membantu memobilisasi dukungan dari umat Kristen serta komunitas internasional.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Arab Saudi Mengutuk Serangan Israel ke Palestina

Baca Juga: Pimpinan KPK Sepakat Arahan Presiden Jokowi Hasil TWK untuk Perbaikan, Novel dkk Tak Dipecat

Dalam percakapan kedua tokoh tersebut, menurut pernyataan Direktorat Komunikasi Turki, Erdogan mengatakan kekejaman sedang dilakukan di Palestina. Ia menambahkan bahwa serangan Israel tidak hanya terhadap Palestina, tetapi juga terhadap semua Muslim, Kristen, dan kemanusiaan.

Selain menutup akses ke Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci, membatasi kebebasan beribadah, membunuh warga sipil tak berdosa di tanah Palestina, melanggar martabat manusia, Erdogan mengatakan pendudukan Israel juga membahayakan keamanan regional.

Dilansir oleh Antara, Erdogan menyatakan semua umat manusia harus bersatu melawan praktik ilegal dan tidak manusiawi Israel yang juga melanggar status Yerusalem.

Baca Juga: Jokowi Angkat Bicara Terkait Pemberhentian 75 Pegawai KPK : Kalau Ada Kekurangan, Tentu Bisa Diperbaiki

Menekankan bahwa komunitas internasional harus membuat Israel jera melalui pelajaran yang layak dan mengambil langkah konkret ke arah ini, Erdogan mengatakan Palestina akan terus dibantai selama komunitas internasional tidak menghukum Israel, yang telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x