Dia mencatat bahwa Turki telah melakukan diplomasi yang intens di semua panggung internasional yang relevan, terutama di Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi Dewan Keamanan PBB tidak dapat menunjukkan rasa tanggung jawab yang diperlukan.
Selama sepekan terakhir, sekitar 200 orang tewas di Gaza akibat pemboman oleh Israel sementara 10 orang di Israel dilaporkan tewas terkena serangan roket yang dilancarkan militan Palestina.
Paus Fransiskus telah menyerukan diakhirinya konflik di Israel dan Gaza, dengan mengatakan bahwa kematian begitu banyak orang yang tidak bersalah dalam beberapa hari terakhir, termasuk anak-anak, tidak dapat diterima.
"Saya memohon ketenangan, dan bagi mereka yang bertanggung jawab untuk mengakhiri pertikaian senjata dan mengambil jalan perdamaian," kata Paus dalam pidatonya pada Minggu 16 Mei 2021 kemarin, kepada umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
"Banyak orang yang tidak bersalah telah meninggal dunia, di antara mereka ada juga anak-anak. Ini mengerikan. Tidak dapat diterima. Kematian mereka adalah tanda bahwa (orang) tidak ingin membangun masa depan, tetapi menghancurkannya ... Entah di mana kebencian dan balas dendam akan memimpin?" tutur Paus Fransiskus. ***