PORTAL JOGJA - Ada sekitar 10.000 warga Australia, penduduk tetap Australia dan anggota keluarga mereka yang terjebak di India sejak Maret 2021.
Pemerintah Australia memutuskan untuk melarang kedatangan mereka yang berada di India untuk pulang ke Australia sejak Maret 2021 akibat khawatir adanya peningkatan kasus covid-19 di India.
Australia memang salah satu negara yang tingkat penyebaran Covid-19 cukup rendah, hal ini diikuti dengan peraturan yang ketat dan denda yang tinggi bagi mereka yang melanggar.
Baca Juga: Krisdayanti Beri Dukungan Untuk Aurel Yang Harus Bed Rest, Tak Segan Datangi Rumah Mantu
Baca Juga: Rizky Febian Unggah Foto Keluarga, Komentar Anya Geraldine Jadi Sorotan
Kini, pemerintah Australia mencoba memulangkan mereka dengan penerbangan repatriasi.
Syarat utamanya, mendapatkan hasil negatif dalam dua kali tes covid-19 yang dilaksanakan sebelum keberangkatan. Tes PCC yang dilakukan dua hari sebelumnya, dan tes antigen cepat sebelum keberangkatan.
Penumpang yang kembali dari India pada penerbangan repatriasi harus menjalani dan mengembalikan hasil negatif pada dua tes sebelum mereka naik pesawat - tes PCR dua hari sebelumnya dan kemudian tes antigen cepat.
Ada 150 kursi dalam penerbangan yang akan berangkat dari New Delhi, India menuju Darwin, Australia pada Jumat, 14 Mei 2021.
Penerbangan tersebut dijadwalkan untuk tiba di Darwin pada Sabtu pagi, 15 Mei 2021.