Presiden AS, Joe Biden Beri Salam Ramadhan, Desak Penghentian Kebencian Terhadap Muslim

- 13 April 2021, 22:43 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Presiden Amerika Serikat Joe Biden /Reuters/

PORTAL JOGJA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak penghentian tindakan yang didasari atas motif kebencian, yang masih kerap dialami oleh para umat Muslim di AS. Ia juga berjanji akan terus bekerja untuk melindungi hak semua orang, saat menyampaikan ucapan salam Ramadhan.

“Saya dan Jill [Biden] menyampaikan salam hangat dan mengucapkan semoga Ramadhan yang diberkahi kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat dan seluruh dunia,” demikian Presiden Biden dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar AS di Jakarta, yang diterima pada Selasa 13 April 2021.

Baca Juga: Sebanyak 11.716 Peserta Mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2021 di UGM

Baca Juga: Daniil Medvedev, Petenis Nomor 2 Dunia Positif Covid-19, Gagal Bertanding di Monte Carlo Masters

Biden mengatakan bahwa pada bulan Ramadhan, di mana para umat Muslim menunaikan ibadah puasa, mereka yang memulai berpuasa di AS diingatkan akan sulitnya tahun ini. Di tengah masa pandemi, banyak yang tak dapat berkumpul untuk merayakan dan beribadah dengan orang-orang tersayang.

“Meski begitu, komunitas Muslim kita memulai bulan di mana diturunkannya wahyu ini dengan harapan baru. Ada banyak orang yang akan berfokus pada meningkatkan keimanan kepada Tuhan, menegaskan kembali komitmen mereka untuk melayani orang lain sebagai bagian dari iman, dan mengungkapkan rasa syukur atas berkat yang mereka nikmati, termasuk kesehatan, kesejahteraan, dan kehidupan,” ungkap Biden.

Baca Juga: 8 Fakta Aneh Tentang Bayi yang Jarang Diketahui Sebelumnya

Baca Juga: Ini Pilihan Makanan Bernutrisi Yang Baik Dikonsumsi Jika Anda Ingin Menerapkan Puasa Ramadhan yang Sehat

Dia pun menegaskan bahwa para umat Muslim di AS terus memperkaya negara adidaya itu sejak didirikan, dan kini, umat Muslim memimpin dalam upaya melawan Covid-19 dengan memainkan peran sebagai pelopor dalam pengembangan vaksin serta melayani sebagai tenaga kesehatan di garis terdepan.

Belum lagi mereka yang menggerakkan negara dengan menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan, mengajar di sekolah-sekolah, melayani sebagai pegawai negeri yang berdedikasi, dan memainkan peran utama dalam perjuangan berkelanjutan untuk kesetaraan ras dan keadilan sosial.

Baca Juga: Cara Ampuh Menurunkan Berat Badan Selama Ramadhan

“Namun demikian, Muslim Amerika masih menjadi target perundungan, kefanatikan, dan kejahatan bermotif kebencian. Prasangka dan serangan ini salah. Tidak bisa diterima dan harus dihentikan. Tidak ada satu pun orang di Amerika yang hidup terus dalam ketakutan untuk menjalankan keyakinannya,” katanya.

Dia pun menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus bekerja untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang, salah satunya melalui pengakhiran larangan perjalanan bagi Muslim yang “memalukan” pada hari pertamanya menjabat sebagai Presiden.

Baca Juga: Partai Demokrat Cabut Gugatan Terhadap 10 Penggerak KLB Deli Serdang dan Menkumham

Tak hanya merujuk pada warga Muslim Amerika, Biden juga berjanji untuk membela hak-hak manusia di manapun, “termasuk Uyghur di China, Rohingya di Burma (Myanmar) dan komunitas Muslim di seluruh dunia”.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa aktivitas Ramadhan di Gedung Putih akan dilakukan secara virtual, namun pihaknya akan menggelar perayaan Idul Fitri di Gedung Putih secara langsung.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x