Singapura Dikejutkan Rencana Penyerangan Masjid dan Sinagoge Dalam 4 Bulan Terakhir, Pelaku Berusia 16 dan 20

- 12 Maret 2021, 12:09 WIB
singapura/Aishah Rahman/Unsplash
singapura/Aishah Rahman/Unsplash /

Baca Juga: Tips dan Trik Menjaga Kesehatan Jantung, Salah Satunya Istirahat yang Cukup

Pada Juli 2019, Ali menonton film dokumenter Channel News Asia tentang komunitas Yahudi di Singapura dan sangat marah karena orang Yahudi di Singapura berkembang dengan damai sementara orang Palestina menderita di luar negeri.

“Saat itulah dia memutuskan untuk menyerang orang Yahudi di sinagoge,” kata ISD.

Antara Agustus dan awal Oktober 2019, Ali melakukan setidaknya dua perjalanan pengintaian ke sinagoge dan mengidentifikasi tempat untuk menyergap para korbannya saat mereka keluar dari tempat ibadah tersebut.

Kebencian itu bertambah ketika Desember tahun 2020, Ali menonton video online tentang pembunuhan seorang pria Palestina autis dan tidak bersenjata oleh pasukan Israel, kata ISD.

Ali memutuskan untuk melakukan penyerangan menggunakan pisau Smith dan Wesson yang aslinya ia beli pada tahun 2016 untuk kegiatan kepanduan.

“Untuk mempersiapkan diri menghadapi serangan itu, dia mengunduh gambar dari sistem pembuluh darah manusia. Ia mengidentifikasi bagian tengah sebagai tempat terbaik untuk menikam korban, untuk menyebabkan kematian yang cepat karena pendarahan hebat,” kata ISD.

Rencana Penyerangan Terhadap Dua Masjid

Kasus rencana penyerangan terhadap rumah ibadah ini sebenarnya adalah kasus kedua yang dilaporkan awal tahun 2021 ini. Keduanya melibatkan anak muda yang ditahan berdasarkan undang-undang keamanan dalam negeri, ISA.

Seorang anak laki-laki Singapura berusia 16 tahun ditahan pada bulan Desember 2020 setelah membuat rencana rinci dan persiapan untuk melakukan serangan teroris terhadap Muslim, kata pihak berwenang pada 27 Januari 2021 lalu.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah