Uni Eropa, Italia Sepakat Blokir Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Australia, Ini Penyebabnya

- 5 Maret 2021, 06:11 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona: Vaksin Covid-19 buatan Inggris telah diprediksi akan diluncurkan kurang dari 3 bulan, dan profesor sebut ini akan aman untuk digunakan.
Ilustrasi vaksin virus corona: Vaksin Covid-19 buatan Inggris telah diprediksi akan diluncurkan kurang dari 3 bulan, dan profesor sebut ini akan aman untuk digunakan. /PIKIRAN RAKYAT/

Para pejabat Uni Eropa menyalahkan lambatnya kemajuan vaksinasi sebagian pada masalah pasokan dari para produsen utama vaksin.

AstraZeneca pada Januari memotong pasokan vaksinnya ke Uni Eropa pada kuartal pertama menjadi 40 juta dosis dari 90 juta yang diperkirakan dalam kontrak. Kemudian, perusahaan farmasi itu mengatakan kepada negara-negara Uni Eropa bahwa akan memotong pengiriman vaksin sebesar 50 persen lagi pada kuartal kedua.

Pemblokiran pengiriman vaksin ke Australia yang disampaikan pada Kamis itu diyakini sebagai langkah pertama kalinya Eropa mencegah ekspor vaksin ke negara ketiga.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Keliling Hari Ini Jum’at 5 Maret 2021 di Kota Jogja, Bantul dan Gunungkidul

Pabrik vaksin di Anagni sedang menangani tahap akhir produksi vaksin AstraZeneca, yang disebut juga sebagai tahap pengisian dan penyelesaian vaksin Covid-19.

Pabrik di Anagni itu dimiliki oleh grup perusahaan Amerika Serikat Catalent yang diharapkan dapat memproduksi ratusan juta dosis vaksin AstraZeneca selama 12 bulan mendatang.

Pabrik Anagni juga diharapkan dapat membantu memproduksi vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan obat Amerika Serikat, Johnson & Johnson.***

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x