PORTAL JOGJA - Komisi Eropa dan Italia telah memblokir pengiriman vaksin covid-19 buatan AstraZeneca yang ditujukan ke Australia. Pabrik vaksin AstraZeneca ini berada di Italia.
Alasan pemblokiran itu dilakukan setelah AstraZeneca gagal memenuhi komitmen kontrak pesanan vaksin Uni Eropa, kata dua narasumber pada Kamis 4 Maret 2021.
Narasumber tersebut mengatakan AstraZeneca telah meminta izin dari pemerintah Italia untuk mengekspor sekitar 250.000 dosis vaksin Covid-19 dari pabrik Anagni, dekat Roma.
Menurut kedua sumber itu, pemerintah Italia menolak permintaan AstraZeneca itu dan Komisi Eropa mendukung keputusan tersebut. Seorang sumber Uni Eropa di Brussel mengatakan otoritas nasional (negara anggota Uni Eropa) memiliki keputusan akhir dalam masalah pengiriman pasokan vaksin tersebut.
Sejauh ini belum ada komentar langsung dari pihak AstraZeneca. Meski demikian AstraZeneca telah mengatakan sedang berusaha untuk memasok dosis vaksin yang tidak terpenuhi untuk kuartal kedua dari luar Eropa.
Baca Juga: Kader Demokrat Sumut Berdiri di Belakang dan Bela AHY, Tolak KLB Ilegal Digelar di Deli Serdang
Langkah itu dilakukan hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Italia Mario Draghi, yang baru menjabat bulan lalu, mengatakan kepada sesama pemimpin Uni Eropa bahwa blok tersebut perlu mempercepat vaksinasi dan menindak perusahaan farmasi yang gagal memenuhi pasokan vaksin yang dijanjikan.
Negara-negara Uni Eropa (EU) memulai penyuntikan vaksin covid-19 pada akhir Desember, tetapi bergerak dengan kecepatan yang jauh lebih lambat daripada negara-negara lain, termasuk Israel dan bekas anggota EU, Inggris.
Baca Juga: Kata Luhut Pandjaitan: Ada 9 Wilayah Berpotensi Terjadinya Gempa di Indonesia Tahun 2021, Mana Saja?