Jepang Mulai Vaksinasi Covid-19 Meski Kekurangan Jarum Suntik Khusus, Jutaan Dosis Terancam Terbuang

- 17 Februari 2021, 15:03 WIB
ilustrasi penduduk di Jepang.
ilustrasi penduduk di Jepang. /Keanu K/Unsplash/

PORTAL JOGJA - Jepang memaksa memulai program vaksinasi Covid-19 pada Rabu,17 Februari 2021 di tengah kekhawatiran bahwa kekurangan jarum suntik khusus dapat menyebabkan pemborosan jutaan dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer.

Kepala program vaksinasi Jepang, Taro Kono mengumumkan peluncuran program tersebut pada konferensi pers hari Selasa, 16 Februari 2021, setelah pemerintah Jepang secara resmi memberi persetujuan vaksinasi Covid-19 pertama pada hari Minggu lalu.

Saat ini Jepang mengalami gelombang Covid-19 ketiga dan paling serius sejak Maret 2020.

Baca Juga: BLT PIP Bantuan Pendidikan SD, SMP, SMA, SMK, Kejar Paket Sudah Bisa Dicairkan, Ini Cara Daftar dan Ceknya

144 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer untuk sekitar 72 juta warga ini membutuhkan jarum suntik khusus untuk memaksimalkan jumlah suntikan yang digunakan dari setiap botol.

Dengan jarum suntik khusus, dalam satu botol dapat menghasilkan 6 kali suntikan. Sedangkan jarum suntik biasa hanya 5 kali suntikan.

Artinya bila memaksa menggunakan jarum suntik biasa, akan ada 24 juta dosis yang dapat terbuang.

Baca Juga: 35 Ribu Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Ribuan Kotak Oranye

“Saya ingin melakukan semua yang saya bisa untuk memastikan kita bisa mendapatkan enam dosis, mengingat ada begitu banyak orang di seluruh dunia yang menunggu untuk divaksinasi, dan Jepang tidak bisa menjadi satu-satunya negara yang membuang-buang vaksinnya,” ujar Kono.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x