Network
PORTAL Jogja - Investasi emas kini menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat di semua kalangan. Namun sebelum menentukan pilihan berinvestasi, ada baiknya mengetahui secara detil agar tak salah pilih.
Sebagian besar masyarakat masih memilih membeli emas berbentuk perhiasan seperti gelang, cincin, kalung, liontin dan anting-anting.
Pilihannya praktis perhiasan emas bisa dipakai sehari-hari. Saat membutuhkan bisa sewaktu-waktu dijual lagi. Atau saat harga emas naik dijual lagi.
Baca Juga: Museum Ki Hadjar Dewantara sudah Buka Lagi, Ini Cara Mengunjunginya
Masyarakat terutama petani seperti di Jogjakarta dan sekitar membeli emas biasanya seusai panen. Emas kemudian disimpan beberapa saat.
Namun saat mau musim tanam, membutuhkan modal, emas dijual lagi. Dulu juga ada tren sebelum bulan puasa tiba membeli perhiasan emas. Namun setelah dipakai berlebaran emas kemudian dijual lagi.
Perhiasan emas yang dijual di toko emas bervariasi mulai kadar 18 karat, 22 karat hingga 24 karat. Sekarang ini juga ada emas batangan dengan/logam mulia berbagai ukuran yang dijual di toko emas, pegadaian hingga gerai-gerai perhiasan di mal-mal. PT Aneka Tambang (Tbk) juga menyediakan emas melalui agen-agennya.
Baca Juga: Begini Cara Pengurusan KTP-eL yang Hilang atau Rusak
Investasi seperti ini bisa dilakukan dengan cara membeli emas langsung berbentuk fisik. Namun juga bisa melakukan dengan cara membeli produk keuangan atau tabungan, misal di pegadaian.
Bila memilih membeli langsung, maka pemilik/nasabah harus penyimpanan ditempat sendiri. Sedangkan model lain nasabah bisa memilih secara online dan tidak perlu memikirkan tempat penyimpanan lagi. Oerusahaanlah yang menanggung semaunya.
