56 Kecelakaan Melibatkan Pesepeda di DIY, 4 Diantaranya Meninggal

- 27 Juni 2020, 19:47 WIB
Pesepeda sedang melintas di jalan.
Pesepeda sedang melintas di jalan. /(tpj3)

PORTAL JOGJA - Pada beberapa bulan terakhir, ditengah merebaknya pandemi Covid-19, masyarakat mulai menyadari pentingnya aktivitas olahraga.

Salah satunya yakni euforia olahraga sepeda yang kini mulai banyak digemari oleh masyarakat.

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol I Made Agus Prasatya, Sabtu, 27 Juni 2020, menyampaikan bahwa demam gowes saat ini melanda dimana-mana.

Namun tidak jarang, pegowes pemula kurang bisa menjaga perilaku saat sedang berada dalam rombongan, sehingga tanpa sadar memenuhi jalan.

Baca Juga: Kumpulan Doa Sehari-hari yang Bisa Diamalkan

"Kelalaian seperti ini berakibat menyerobot hak pengguna jalan lainnya. Ini yang harus disadari para pegowes," katanya.

Kelalaian dalam bersepeda merupakan hal yang betul-betul harus dihindari, karena di DIY jalur sepeda masih menjadi satu dengan jalur kendaraan lainnya.

Disisi lain, ungkapnya, dari segi kesehatan manfaat bersepeda memang cukup bagus.

"Melalui aktivitas bersepeda, bisa bermanfaat untuk mengendalikan atau menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, mengurangi risiko kanker dan mengurangi risiko diabetes," paparnya.

Baca Juga: KUBE Batik Gulurejo Diproyeksikan Sentra Souvenir di Kulon Progo

Made Agus juga menyampaikan walaupun manfaat bersepeda itu bagus, namun berdasarkan analisa dan evaluasi Ditlantas Polda DIY, euforia masyarakat bergowes ini cukup memprihatinkan.

"Keselamatan berlalu lintas sering diabaikan sehingga menimbulkan kecelakaan yang berakibat fatal," katanya.

Dari hasil evaluasi Ditlantas Polda DIY, selama pandemi Covid-19, di bulan Maret, khusus untuk pesepeda terjadi 20 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dari total 479 Kasus laka lantas.

Baca Juga: Makam Girigondo Bakal jadi Ikon Wisata Kabupaten Kulon Progo

"Dari laka tersebut secara keseluruhan jumlah korban meninggal 41 dan khusus pesepeda terdapat satu orang yang meninggal," ungkapnya.

Lalu untuk bulan April, terdapat 273 laka lantas dan khusus pesepeda 16 laka.

"Secara keseluruhan jumlah korban meninggal di bulan April terdapat 22 orang, satu diantaranya pesepeda," katanya.

Baca Juga: Gaook, Sirine Tanda Bahaya Peninggalan Belanda

Sementara itu pada bulan Mei, terdapat 281 laka lantas dan khusus pesepeda terdapat 12 laka.

"Jumlah korban meninggal dunia 24, dua diantaranya pesepeda," paparnya.

Untuk mencegah laka lantas lebih fatal, Made Agus menghimbau kepada setiap pesepeda sebaiknya agar tetap melengkapi diri dengan alat pelindung.

"Itu wajib. Diantaranya memakai helm dan pakaian tertutup," tegasnya.

Baca Juga: Liverpool Kunci Gelar Juara Liga Inggris 2019/2020

Halaman:

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x