Kapolda DIY Asep Suhendar: Polisi Bergerak sebagai Sosok Penolong

- 23 Juni 2020, 17:06 WIB
Kapolda DIY (kedua dari kanan) sedang memanen cabai.
Kapolda DIY (kedua dari kanan) sedang memanen cabai. /(gendon ramadhan)

KULON PROGO - Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar mempunyai cerita tentang pandemi covid-19. Ia mengutip pernyataan ahli sosial yang meramalkan di semua provinsi di Indonesia akan terjadi kerusuhan.

Kerusuhan dipicu krisis ekonomi di Indonesia akibat wabah virus corona. Namun, ramalan tersebut tidak terjadi di DIY.

“Karena masyarakat Yogyakarta mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki daerah lain. Yaitu sifat nrimo, itu yang luar biasa,” kata Kapolda pada penanaman bibit dan panen cabai di Pos Polairud Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, hari ini, 23 Juni 2020.

Baca Juga: Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA, D2 dan Sarjana di PT Astra Honda Motor

Kata Kapolda, apapun situasinya, masyarakat DIY bisa menerima. Karena itu ramalan itu bakal tidak terjadi.

Masyarakat Yogyakarta memiliki ketahanan pangan. Mempunyai kebun sendiri dengan berbagai tanaman pangan. Juga ternak ayam, ikan, dan lain-lain.

“Jadi kalau dibilang kelaparan tidak. Dibilang kesulitan ya. Tetapi kami bantu dengan cara ini, upaya yang mengarah pada ketahanan pangan. Jadi bisa membudidayakan sendiri, dan mengkonsumsi sendiri,” terang Kapolda.

Baca Juga: Aa Gym Sampaikan Pesan agar Baim Wong Segera Mengukur Kain Kafan

Kapolda mengharuskan polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Bergerak sebagai sosok penolong.

Polisi menolong masyarakat karena sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, sekaligus memelihara keamanan ketertiban masyarakat. 

Halaman:

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah