Network
PORTAL JOGJA – Gunung Merapi yang berstatus Siaga (Level III) sejak 5 November 2020, hingga Rabu 17 Februari 2021 malam masih terus memuntahkan lava pijar.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, pada periode pukul 18.00-24.00 WIB malam tadi, guguran lava pijar teramati sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimal 800 m ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Kali Boyong
Sementara dilansir dari laman Magma ESDM, pagi ini cuaca di sekitar Gunung Merapi berawan hingga mendung dengan angin lemah hingga kencang ke arah Timur. Suhu udara sekitar 15-24°C. Kelembaban 69-86%. Tekanan udara 626-707 mmHg.
Baca Juga: Libur dan Cuti Bersama 2021 Akan Dievaluasi Pemerintah, Ini Daftarnya
Pengamatan Visual Gunung Merapi pagi ini asap kawah tidak teramati. Sedang pengamatan kegempaan, pada pagi ini terjadi 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-37 mm dan lama gempa 11-109 detik.
Hingga saat ini, masyarakat masih dilarang melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga masih direkomendasikan untuk dihentikan.
Baca Juga: Baleg DPR: Ini Mekanisme Jika Rngin Revisi UU ITE Masuk prolegnas 2021. Mardani Ali Sera: Siap Kawal
Sementara itu, BPPTKG juga menginformasikan, bawa masyarakat dapat mengikuti aktivitas guguran lava pijar Gunung Merapi dari luar daerah bahaya yang telah ditetapkan atau melalui pantauan Streaming Aktivitas Gunung Merapi di kanal Youtube BPPTKG Channel.***
