BPPTKG: Volume Kubah Lava Gunung Merapi Terus Bertambah, Area Kawah Alami Perubahan

- 5 Februari 2021, 20:26 WIB
Status Gunung Merapi masih Siaga (Level III).
Status Gunung Merapi masih Siaga (Level III). /- Foto : Portal Jogja/Siti Baruni/

PORTAL JOGJA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) PVMBG mengungkapkan, Gunung Merapi mengalami perubahan morfologi area kawah.

“Analisis dari sektor Tenggara tanggal 4 Februari terhadap tanggal 26 Januari 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area kawah yang diduga adanya pertumbuhan kubah,” ungkap Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran informasi BPPTKH yang disiarkan melalui kanal Youtube BPPTKG Channel.

Hanik Humaida juga menyebutkan, volume kubah lava 2021 di  tebing Barat Daya pada 4 Februari kemarin terukur sebesar 117.400 meter kubik.  “Terjadi pertumbuhan kubah lava dengan laju pertumbuhan 12.600 meter kubik per hari,” tambahnya.

Baca Juga: Di Yogyakarta Hotel Dijual Secara Online, Hotel dan Restoran di Indonesia Terancam Bangkrut

Sementara itu awan panas guguran pada Kamis 4 Februari kemarin terjadi satu kali dengan jarak luncur 600 meter arah Barat Daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 25 mm dan durasi 100 detik.

Hanya saja BPPTKG menyebutkan, intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu. Selain itu deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.

HIngga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih Siaga (level III). Hal itu karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Baca Juga: Ciptakan Pembelajaran Daring yang Menarik, Guru SD Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari Belajar Bikin Podcast  

Sementara itu, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah