Network
PORTAL JOGJA - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi. Awan panas guguran dan lava pijar masih terjadi hingga hari in, Kamis 4 Februari 2021.
Hingga kini Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta 9 kali meluncurkan guguran lava pijar. Guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter.
Arah guguran lava pijar ke arah barat daya, arah hulu Kali Krasak dan Boyong, pada hari Kamis 4 Februai 2021 pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Baca Juga: Ujian Nasional dan Pelaksanaan Ujian Sekolah 2021 Ditiadakan, Berikut ini 7 Poin Pentingnya
Baca Juga: Kasus Meninggal Covid-19 Tembus Angka 31 Ribu, Urutan Ke-17 Kematian Terbanyak di Dunia
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-35 mm selama 18-94 detik dan satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 mm selama 6 detik.
"Asap kawah di gunung itu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah," kata Hanik dalam siaran persnya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pernikahan Ayu Ting Ting Batal, WO Ungkap Rencana Lamaran Saat Valentine Day
Pada periode pengamatan Rabu (3/2) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat empat kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah barat daya dengan deformasi yang terukur dari Pos Babadan rata-rata 0,3 cm per hari dalam tiga hari.
Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
