PORTAL JOGJA - Sejak status gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dinaikan dari Waspada menjadi Siaga pada November 2020, tingkat kunjungan sejumlah tempat wisata dan usaha kuliner di sekitar kawasan wisata gunung Merapi menjadi sepi.
Menurunnya tingkat kunjungan jumlah wisatawan tersebut berlanjut hingga saat ini, apalagi dalam beberapa pekan terakhir, aktivitas vulkanik gunung Merapi cukup tinggi.
Pelaku wisata memang direkomendasikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya yakni sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021 Rencananya Akan Digulirkan Pada Bulan Mei atau Juni
Yang artinya tempat wisata di kawasan lereng gunung Merapi yang berjarak lebih dari 5 kilometer dari puncak gunung masih tergolong aman untuk dikunjungi.
Namun demikian, sejumlah tempat wisata yang berjarak lebih dari 5 kilometer, ternyata ikut terdampak dan mengalami penurunan pengunjung yang signifikan.
kawasan Wisata The Lost World misalnya, tempat wisata yang berada di dusun Petung Kepuharjo Cangkringan kabupaten Sleman Yogyakarta ini dalam beberapa bulan terakhir sepi pengunjung.
Ditambah lagi saat ini di kabupaten Sleman sedang diberlakukan masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga jumlah pengunjung menurun drastis.
Menurut Ahmad Saukani selaku pengelola kawasan Wisata The Lost World, tingkat kunjungan wisatawan pasca gunung Merapi dinaikan statusnya menjadi Siaga turun drastis bahkan hingga hampir tanpa pengunjung.