“Turun sudah 90 persen mas, hampir tidak ada ada pengunjung,” katanya.
Ahmad menambahkan selain akibat pemberlakukan PPKM di kabupaten Sleman, erupsi Merapi yang terjadi dalam beberapa hari ini juga mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan.
Padahal lokasi kawasan wisata The Lost World masuk dalam daerah aman dari ancaman bahaya Merapi karena berjarak sekitar 8 kilometer dari Puncak gunung Merapi.
Hal senada juga terjadi di Agrowisata Bhumi Merapi, tempat wisata yang terletak di jalan Kaliurang km 20 Sawungan Hargobinangun Pakem kabupeten Sleman Yogyakarta ini, sudah beberapa bulan terakhir sepi pengunjung.
Menurut Denny Purniawan sang pengelola, sejak gunung Merapi statusnya naik menjadi Siaga dan mengalami erupsi dalam beberapi hari terakhir, jumlah pengunjung menurun secara signifikan.
“Berdampak sekali penurunan kita hampir 50 persen dari hari-hari biasa baik weekend maupun weekday kita mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bahkan setelah kemarin tanggal 27 (erupsi Merapi) turunnya kita lebih lagi lho, kita sampai titik nadir, kunjungan hanya 25 persen dari biasanya,” kata Denny.
Denny mengatakan Agrowisata Bhumi Merapi berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak gunung Merapi sehingga aman untuk dikunjungi.
Selain akibat status gunung Merapi penurunan jumlah wisatawan ini juga diakibatkan karena pandemic Covid-19 dan diberlakukannya PPKM di kabupaten Sleman.