Sejarah Polri, Nama Bhayangkara Dikenal Sejak Zaman Majapahit

- 30 Juni 2021, 08:00 WIB
Logo Polri.
Logo Polri. /Gambar : polri.go.id/

PORTAL JOGJA – Tiap tanggal 1 Juli, bangsa Indonesia memperingati Hari Bhayangkara. Hari Bhayangkara adalah Hari Kepolisian Republik Indonesa (Polri). Ternyata Bhayangkara bukan hanya ada pada masa sesudah Kemerdekaan RI.

Dilansir dari laman resmi Polri, sejarah pasukan pengamanan telah dimulai sejak zaman Majapahit. Pada waktu itu, Patih Gadjah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara. Pasukan Bhayangkara iini memiliki tugas melindungi raja dan kerajaan dari berbagai ancaman keamanan.

Masa Penjajahan Belanda

Pada tahun 1867 sejumlah warga Eropa di Semarang, merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka. Pasukan jaga ini bukan sebagai petugas kepolisian penguasa melainan hanya menjaga aset dan kekayaan warga Eropa.

Baca Juga: Breaking News!: KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali, Belum Diketahui Penyebab Musibah

Pada masa Hindia Belanda terdapat bermacam-macam bentuk kepolisian, seperti veld politie (polisi lapangan) , stands politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain-lain.

Pada dasarnya pribumi tidak diperkenankan menjabat hood agent (bintara), inspekteur van politie, dan commisaris van politie.

Pada perkembangannya Belanda menciptakan jabatan-jabatan yang diizinkan untuk pribumi yang bertugas sebagai agen polisi. Jabatan tersebut diantaranya adalah mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.

Kepolisian modern Hindia Belanda yang dibentuk antara tahun 1897-1920 merupakan emrio terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini.

Baca Juga: Update! KMP Yunice Tenggelam di Selat Bali: 33 Selamat, 6 Meninggal, 14 Masih Dicari

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x